Pape Matar Sarr Bebas Covid-19, Apa Untungnya Bagi Senegal? Ini Analisisnya

"Jelang laga kedua melawan Guinea, kabar gembira menyapa Senegal."

Analisis | 14 January 2022, 02:00
Pape Matar Sarr Bebas Covid-19, Apa Untungnya Bagi Senegal? Ini Analisisnya

Libero.id - Dalam kompetisi sekelas Piala Afrika, kehadiran pemain dalam skuad sangat penting. Contohnya, Senegal yang mulai bisa kembali menggunakan beberapa pemainnya yang sempat absen karena dinyatakan positif Covid-19.

Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) memang memberlakukan peraturan sangat ketat terkait Covid-19 selama Piala Afrika 2021. Setiap pemain yang dites positif tidak diberikan izin bertanding. Dan, tim tetap harus bermain selama memiliki 11 pemain yang sehat.

Beberapa tim yang akan bertanding sebenarnya terancam krisis. Pasalnya, sejumlah pemain mereka positif Covid-19. Salah satunya adalah Senegal. Jelang laga pembuka melawan Zimbabwe di Bafoussam, Minggu (9/1/2022), Senegal mengalami penambahan tiga kasus positif.

Ketiga pemain yang harus absen adalah Edouard Mendy, Famara Diedhiou, dan Kalidou Koulibaly. Tiga kasus itu menambah panjang daftar pemain Senegal yang positif Covid-19 setelah Saliou Cisse, Bamba Dieng, Mame Baba Thiam, Pape Matar Sarr, Nampalys Mendy, dan Alfred Gomis harus tinggal di Dakkar untuk karantina.

Namun, sekarang datang kabar gembira untuk Senegal. Salah satu pemain andalan mereka, Pape Matar Sarr, kini sudah bebas Covid-19.

Gelandang Metz telah bergabung dengan rekan setimnya di Kamerun sejak Rabu (12/1/2022) setelah pulih dari Virus Corona. Sarr mengumumkan kedatangannya di Bafoussam, dua hari sebelum pasukan Aliou Cisse menghadapi Guinea untuk pertandingan kedua, Jumat (14/1/2022).

"Sangat senang bisa bergabung dengan rekan satu tim saya di Kamerun setelah dinyatakan negatif hari ini," tulis Sarr di akun Twitter resminya.

Bintang kelahiran Thiaroye itu melakukan debut internasional untuk Les Lions de Teranga pada Maret 2021 saat melawan Kongo. Dan, kini dia bisa tampil pertama kali di Piala Afrika melawan Guinea.

Tentu saja, kembalinya Sarr akan menguntungkan Senegal di lini tengah saat melawan Guinea. Pasalnya, baik Guinea maupun Senegal membuat awal kemenangan dengan skor 1-0 untuk kampanye masing-masing di Kamerun. Jika Guinea menang atas Malawi, Senegal mengalahkan Zimbabwe.

Meski Sarr bisa bermain, Senegal tidak akan bisa diperkuar pemain Watford, Ismaila Sarr. Sarr yang ini meninggalkan kamp untuk perjalanan ke Barcelona. Di sana, dia akan bertemu dengan ahli bedah lutut. Pemain berusia 23 tahun itu masih dalam pemulihan dari cedera ligamen lutut yang membuatnya absen sejak November 2021.

"Setelah berdiskusi dengan ahli bedah, staf medis Watford, serta pemain, disepakati bahwa Ismaila Sarr akan mengikuti program rehabilitasi dengan tujuan untuk kembali ke lapanganm," bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Senegal (FSF).

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network