Bagaimana Kariernya? Starting XI Termuda dalam Sejarah Arsenal pada 2008

"Dua pemain menyempatkan diri bermain dengan Sion."

Analisis | 14 January 2022, 21:48
Bagaimana Kariernya? Starting XI Termuda dalam Sejarah Arsenal pada 2008

Libero.id - Arsene Wenger adalah eks pelatih Arsenal yang melegenda. Pelatih legenda asal Prancis itu merupakan sosok yang paling berjasa membuat komposisi skuad Arsenal menjadi yang paling muda di Inggris pada masanya  – tetapi apa yang terjadi dengan para pemain yang dia pilih sebagai bagian dari starting XI klub termuda pada 2008?

Waktu itu Wenger menurunkan skuad termuda dalam putaran ketiga Piala Liga melawan Sheffield United pada 23 September 2008, dan The Gunners muda menang 6-0.

Kami telah melihat kembali apa-apa saja yang terjadi dengan para pemain tersebut sejak hari itu, dan inilah sedikit ulasannya:

GK: Lukasz Fabianski

Fabianksi menghabiskan sebagian besar dari tujuh tahun kariernya sepakbolanya di Arsenal, tetapi sebagai penjaga gawang cadangan. Dia banyak dikritik menjelang akhir waktunya di klub.

Sejak meninggalkan Emirates pada 2014, pemain timnas Polandia itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang paling konsisten di Liga Inggris, pertama di Swansea dan sekarang di West Ham.

RB: Gavin Hoyte

Setelah bermain bagus di akademi Arsenal, Hoyte hanya membuat satu penampilan Liga Premier untuk The Gunners di tim utama. Dia lalu dipinjamkan ke empat klub berbeda.

Di antaranya Dagenham & Redbridge, Gillingham, Barnet dan Eastleigh sebelum akhirnya menandatangani kontrak permanen dengan Maidstone United pada 2019.

CB: Johan Djourou

Djourou menghabiskan 10 tahun di Arsenal, tetapi tidak pernah tampak seperti jawaban untuk masalah pertahanan The Gunners. Dia membuat beberapa blunder.

Pemain asal Swiss itu akhirnya menandatangani atau terikat kontrak dengan Hamburg pada 2014. Itu terjadi sebelum bergabung dengan klub Turki Antalyaspor tiga tahun kemudian, dan pindah ke Serie A bersama SPAL pada 2018.

Pada 2019, dia kembali ke Swiss untuk bermain dengan klub lokal bernama Sion.

CB: Alex Song (Henri Lansbury, 70)

Saat berada di Emirates, Song menjadi favorit penggemar karena dia melindungi empat bek dan memiliki jangkauan umpan yang brilian. Penampilannya yang bagus membuatnya pindah ke Barcelona pada 2012.

Namun, gelandang itu gagal di Nou Camp dan kontraknya berakhir pada 2016. Dia menandatangani kontrak dengan Rubin Kazan sebelum bergabung dengan Sion pada 2018.

LB: Kieran Gibbs

Gibbs datang melalui akademi Arsenal dan kemudian memantapkan dirinya sebagai pemain reguler di tim Arsenal.

Sayangnya, kedatangan Nacho Monreal dan Sead Kolasinac membuat posisi Gibbs di Emirates tidak aman. Dia kemudian menandatangani kontrak dengan West Brom pada 2017, di mana dia bertahan sampai kurang lebih empat tahun, karena Inter Miami memboyongnya pada 2021.

CM: Mark Randall

Randall dianggap sebagai salah satu bintang muda Inggris yang sedang naik daun. Dia ditunjuk sebagai bintang masa depan oleh Arsene Wenger.

“Dia adalah pemain yang saya suka secara pribadi karena dia memiliki semua kualitas,” kata Wenger.

Namun, setelah serangkaian masa peminjaman yang gagal, gelandang itu dilepaskan begitu saja pada 2011. Dia bergabung dengan Chesterfield sebelum meninggalkan Midlands untuk satu musim di Italia bersama Ascoli.

Pada 2019, Randall menandatangani kontrak dengan Larne di Liga Irlandia.

CM: Aaron Ramsey

Ramsey memiliki awal yang sulit, dan dia mengalami patah kaki setelah ditabrak oleh Ryan Shawcross dari Stoke City pada 2010.

Namun, pemain Wales itu akhirnya bisa kembali menunjukkan bakatnya dan menjadi pemain kunci bagi Arsenal. Momen yang paling tidak bisa dilupakan dari Ramsey ketika dia mencetak dua gol kemenangan Piala FA pada 2014 dan 2017.

Setelah 11 tahun di Emirates, sang gelandang mengucapkan selamat tinggal secara emosional kepada klub dan menandatangani kontrak dengan Juventus pada 2019. Namun, perjalanan di Turin tidak berjalan mulus.

RW: Fran Merida

Merida bergabung dengan Arsenal saat berusia 15 tahun dari Barcelona pada 2005. Dia diperkirakan akan menjadi penerus jangka panjang Cesc Fabregas di Emirates.

Namun, pemain asal Spanyol itu gagal memenuhi ekspektasi. Dia akhirnya menolak menandatangani kontrak baru dan akhirnya bergabung dengan Atletico Madrid pada 2010.

Merida juga berjuang untuk mendapatkan tempat di tim utama di Atletico dan sempat bermain dengan Hercules, Athletico Paranaense, dan Huesca sebelum menandatangani kontrak dengan Osasuna pada 2016.

AM: Jack Wilshere

Wilshere masih berusia 16 tahun ketika dia menjadi starter melawan Sheffield United, tetapi dia sudah dinilai sebagai masa depan sepakbola Inggris.

Terlepas dari penampilannya yang brilian melawan Barcelona pada 2011, gelandang itu tidak dapat memenuhi ekpektasi orang-orang yang kelewat tinggi, dan mungkin ada pengaruh juga dari beberapa tahun terakhirnya di Emirates yang diganggu oleh cedera.

Setelah masa pinjaman di Bournemouth, Wilshere meninggalkan Arsenal pada 2018. Dia kemudian menandatangani kontrak dengan West Ham, tetapi dia hanya tampil empat kali sebagai starter di Liga Premier musim lalu.

LW: Carlos Vela

Vela menutup debutnya untuk Arsenal dengan hat-trick brilian melawan Sheffield United, dan dia tampak seperti pencetak gol produktif yang dibutuhkan The Gunners setelah Thierry Henry.

Namun, itu sama bagusnya dengan Vela di Emirates. Setelah dipinjamkan ke West Brom, penyerang itu menghabiskan beberapa tahun di Real Sociedad.

Vela sekarang berkembang pesat di Amerika bersama Los Angeles FC dan baru-baru ini memecahkan rekor Major League Soccer untuk gol yang dicetak dalam satu musim.

CF: Nicklas Bendtner

Bendtner mungkin tidak memiliki waktu yang paling sukses di Arsenal. Striker itu hanya mencetak 24 gol Liga Premier untuk Arsenal dan secara mengejutkan dipinjamkan ke Juventus pada 2012.

Bendtner kemudian bermain untuk Wolfsburg, Nottingham Forest, dan Rosenberg sebelum mengakhiri kariernya dengan periode singkat di Copenhagen pada 2019.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network