Alphonso Davies: Ketika Robben Memperkenalkan Diri, Saya Tidak Percaya

"Dia lahir dari orang tua Liberia di kamp pengungsian Buduburam di Ghana."

Feature | 26 April 2020, 16:16
Alphonso Davies: Ketika Robben Memperkenalkan Diri, Saya Tidak Percaya

Libero.id - Sayap muda milik Bayern, Alphonso Davies adalah salah satu pemain yang penampilannya sangat impresif musim ini selain Serge Gnabry yang juga tampil luar biasa. Pemain asal Kanada ini baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak dari manajemen Die Bayern hingga 2025 mendatang.
 
Tidak ada yang menyangka bahwa pemain bernomor punggung 19 tersebut akan menjadi salah satu pemain penting Muenchen musim ini. Davies sendiri cukup mengalami kehidupan yang berat ketika memulai karir sepak bolanya. Ia lahir dari orang tua Liberia di kamp pengungsian Buduburam di Ghana. Kemudian datang ke Ontario, Kanada, pada usia lima tahun, dan pada usia 14 tahun dia pindah ke Vancouver sendirian untuk berlatih dengan  klub lokal di sana yakni, Whitecaps.

Dalam wawancaranya bersama legenda timnas Inggris, Gary Lineker yang dimuat dalam surat kabar Inggris, Guardian, Davies menjelaskan bahwa apa yang ia alami ketika masih sulit dahulu sangat membantunya sekarang di Bayern,

“Langkah-langkah ini benar-benar mempersiapkan saya untuk pergi ke luar negeri. Jika saya tidak mengalami semua ini sebelumnya, saya akan rindu rumah setiap hari. Saya masih rindu rumah, tetapi saya bisa mengatasinya dengan baik ” ujar Davies.

Pada Januari 2019, Davies pindah dari Vancouver ke Munich dengan mahar 10 juta Euro. Tim Bavaria ketika itu tidak sendirian, beberapa klub Eropa juga mengincar tanda tangan Davies, seperti, Chelsea, Manchester United dan Liverpool. Hal ini terindikasi melalui pernyataan Davies dalam wawancaranya,

"Ada desas-desus bahwa banyak klub yang berbeda akan mengawasi saya, tetapi saya tidak tahu yang mana klub itu. Tidak ada yang mengatakan apa pun kepada saya. Kemudian saya mendapat pesan: 'Bayern Munich ingin bertemu dengan Anda.' Saya berpikir: "Ya Tuhan! Benarkah?" "Sangat menyenangkan dan menakutkan. Saya hanya harus membuktikan pada diri sendiri bahwa saya bisa mengikuti level ini " jelas Davies.

“Saya telah melihat orang-orang ini (pemain Bayern) di TV sejak saya masih kecil, dan tiba-tiba saya berdiri di sana, menghadap mereka secara pribadi, dilatih bersama mereka, bermain bersama mereka. Saya benar-benar terintimidasi. Ketika Arjen Robben memperkenalkan diri, saya tidak bisa mempercayainya " ungkap rasa kagum pemuda Kanada tersebut.

Di bawah asuhan Hansi Flick, Davies menjadi salah satu pemain yang sering diturunkan bersama Manuel Neuer dan Thiago. Sejauh ini pemain berusia 19 tahun tersebut mengemas 21 penampilan di Bundesliga dan 4 di Liga Champions. Pemain yang dahulu hanya seharga 10 juta Euro kini memiliki nilai jual menembus  45 juta Euro, sebuah peningkatan yang drastis.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network