Libero.id - Kita tidak bisa mengingat satu persatu nama seorang pesepakbola. Hanya mereka yang konsisten tampil apik di kasta tertinggi yang kemungkinan akan tetap diingat lebih besar.
Dan kalau sudah begitu, menjadi maklum kalau Anda tidak mengenal siapa Jonathan Amar D’Laryea. Sosok yang satu ini memang belum sempat ambil bagian dalam panggung megah sepakbola modern.
Tapi sebagai seorang remaja, D’Laryea pernah menjadi bagian dari akademi Manchester City. Dilansir dari Daily Star, D’Laryea telah menjadi bagian The Citizens sejak usianya masih 12 tahun. Bermain bagus dan digadang-gadang menjadi masa depan klub yang bermarkas di Etihad Stadium.
Namun sayangnya, kiprah D’Laryea tak semulus omongan orang-orang. Pemain kelahiran Inggris, 3 September 1985 itu jarang mendapat peluang bermain di tim utama Manchester City. Ia kemudian dilepas ke klub kasta keempat, Rochdale pada 2007 setelah sebelumnya sempat dipinjamkan ke Macclesfield.
Jonathan D’Laryea in background hahaha https://t.co/t3kvAkTCps
— F L A M E Z (@joshwortho) November 9, 2017
Dan seperti kisah-kisah pesepakbola gagal bertumbuh lainnya, cedera jadi penghambat bagi D’Laryea. Sampai akhirnya pemain yang berposisi gelandang itu memutuskan untuk berhenti menjadi pesepakbola profesional.
Pada usia 25 tahun, tahun 2010 saat ia pindah dari klub kecil ke klub kecil lainnya, D’Laryea akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu. Menurut catatan dari Transfermarkt, FC Hyde menjadi klub terkahir yang ia bela.
Dan alih-alih tetap berada di sepakbola. dengan misalnya mengambil lisensi kepelatihan, D’Laryea punya cara lain untuk melanjutkan hidupnya. Jalan yang menurutnya sendiri sebagai sesuatu yang luhur: Guru.
Nathan D’Laryea memulai profesi barunya sebagai pendidik dengan mendaftar di Teach First Leadership Development Program pada tahun 2012.
“Saya ingin istirahat dari sepak bola, itulah sebabnya saya tidak pergi ke jalur kepelatihan,”kata D'Laryea dalam sebuah wawancara dengan Manchester Evening News pada 2016.
Menurut sumber yang sama, D’Laryea menghabiskan dua tahun pertamanya dengan Teach First di sebuah sekolah menengah di Bradford. Kemudian, ia mendapatkan pekerjaan yang lebih menantang di Loreto High School di daerah Chorlton.
Today's "Where are they now?" looks at ex Man City player Nathan D’Laryea?
After retiring due to a run of injuries and a heart scare, D'Laryea moved into teaching, and is now head of maths at a school in Manchester???#MCFC pic.twitter.com/F6f6GZ1FsD
— Betting Directory (@BettingDirector) February 19, 2019
“Saya telah melakukan beberapa pelatihan dengan anak-anak kurang mampu di Bermuda dan sangat menikmatinya. Itulah sebagian alasan Teach First menarik bagi saya karena Anda bekerja dengan anak-anak dari latar belakang yang sangat menantang,” ujarnya.
Dan dengan meyakinkan D’Laryea berkata bahwa apa-apa yang telah ia lewati sebagai pesepakbola menjadi modal berharga ketika ia menjadi guru.
“Saya telah menemukan bahwa sepak bola telah membantu saya membangun hubungan dengan murid-murid di sekolah tempat saya mengajar - terutama dengan beberapa anak yang nakal. Saya segera menyesuaikan diri. Begitu anak-anak mendengar cerita saya, mereka cenderung sangat tertarik,” ungkapnya.
Dan karena keuletannya D’Laryea kini menjabat sebagai asisten kepala sekolah di Loreto High School.
(gigih imanadi darma/gie)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini