Libero.id - Normalnya, pemain tim nasional akan menjadi anggota skuad inti di klub jika tidak dalam kondisi cedera atau hukuman kartu. Tapi, yang dialami Nadeo Argawinata bersama Bali United benar-benar aneh. Pahlawan tim Garuda di Piala AFF 2020 itu justru jadi penghangat tribun stadion di seri keempat Liga 1 2021/2022.
Pemandangan tak biasa terjadi di kompetisi Indonesia musim ini. Beberapa pemain yang moncer bersama tim Merah-Putih di Singapura, akhir bulan lalu, ternyata tidak mendapat kesempatan bermain di klub.
Lihat saja yang dilakukan Serdadu Tridatu terhadap Nadeo. Selepas kembali dari timnas, Nadeo belum tampil membela Bali United. Dalam tiga laga kontra Persebaya Surabaya, Barito Putera, Persib Bandung, dan Persita Tangerang, Nadeo sama sekali tidak tampak di lapangan.
Yang membuat pendukung timnas bertanya-tanya adalah, Nadeo juga tidak masuk daftar susuan pemain yang duduk di bench. Saat berjumpa Persita contohnya, pelatih sementara Yogi Nugraha memilih menampilkan Wawan Hendrawan di bawah mistar dan Samuel Reimas di bangku cadangan.
Hal yang kurang lebih sama persis terjadi pada tiga pertandingan setelah Piala AFF 2020 berakhir. Kecuali melawan Persebaya saat Nadeo masih karantina di Jakarta, dua pertandingan kontra Barito dan Persib juga menampilkan Wawan dan Reimas.
Jadi, sebenarnya Nadeo ada di mana? "Kami tekankan selalu kepada pemain, tidak ada jaminan untuk bisa masuk starting eleven. Jika tidak ada di latihan, bisa saya pastikan tidak akan main," kata Yogi Nugraha, dalam jumpa pers virtual, Rabu (12/1/2022).
"Tentang Nadeo dan Yabes Roni, mereka sudah gabung latihan. Soal itu (main), terutama Nadeo, saya harus berkoordinasi dulu dengan pelatih kiper. Bagaimana di latihan, seperti apa. Ini juga berlaku bagi Yabes. Lebih bagus kita lihat di pertandingan nanti," tambah Yogi.
Anehnya, Irfan Jaya yang juga baru bermain bersama Nadeo di timnas langsung bermain ketika tiba di Pulau Dewata. Itu terjadi saat Serdadu Tridatu menghadapi Barito. Logikanya, mantan pemain PSS Sleman itu masih dalam proses adaptasi. Itu beda dengan Nadeo atau Yabes yang memang pemain Bali United di putaran pertama.
Tentu saja banyak orang yang heran dengan kelakuan dan perlakuan Bali United. Bayangkan, penjaga gawang timnas hanya menjadi pilihan ketiga di klub?
(andri ananto/anda)
Opini