Libero.id - Usai gagal total di Piala AFF 2020, timnas Malaysia tengah gencar-gencarnya untuk melakukan proses naturalisasi terhadap pemain yang masih punya jejak keturunan Malaysia.
Dan salah satu nama yang masuk list ialah Jaami Qurashi, pemain berusia18 tahun jebolan tim junior klub Liga Premier Inggris, Brighton & Hove Albion.
Namun sialnya, proses itu terhambat oleh masalah administratif Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyatakan orang tua Qurashi ingin sang anak mendapat kewarganegaraan Malaysia tanpa melakukan evaluasi secara teknis.
Dan secara tegas FAM tidak mengindahkan hal tersebut dan tetap berpegang pada aturan yang berlaku.
"Sebagai badan sepak bola negara, FAM tidak akan berkompromi soal aturan, pedoman, dan hukum soal proses karantina Covid-19 dan status kewarganegaraan untuk semua individu dalam tataran umur untuk timnas," ujar Sekjen FAM, Mohd Saifuddin Abu Bakar.
Dilansir dari Bernama, FAM sudah berusaha berdiskusi dengan keluarga Qureshi sejak tahun 2020 bahkan sebelum Piala Asia U-19. FAM telah bertemu ayah dari sang pemain, Perviz Qureshi, dan Manajer Akademi Brighon, John Morling, pada Juni 2020.
Siaran Media: FAM Tampil Jelaskan Qureshi Dilamar Pada 2020
Baca kenyataan penuh Setiausaha Agung FAM, Mohd Saifuddin Abu Bakar di https://t.co/P63wvJDoWZ#FAM #HarimauMalaya pic.twitter.com/mfKi8kYki4
— FA Malaysia (@FAM_Malaysia) January 18, 2022
Pada awal Juli Perviz melarang Jaami ke Malaysia karena periode karantina Covid-19 yang lama dan menyarankan FAM langsung memproses sang anak menjadi warga negara Malaysia. Perviz juga tidak memberi izin FAM mengirim staf teknik untuk mengukur kemampuan Jaami secara langsung.
"Jelas tidak benar jika FAM dituduh tidak mengambil tindakan apapun. Sekjen telah berinisiatif bertemu keluarga Qureshi pada 2020 namun karena beberapa hal usaha untuk memberi kewarganegaraan Malaysia pada Jaami tidak terwujud," imbuhnya.
FAM juga menyebut Jaami, yang memiliki darah Malaysia dan Irak, tidak bisa dinaturalisasi karena tidak bisa hadir di Malaysia guna proses dokumentasi, pembuatan kartu identitas, dan paspor. Selain itu Jaami tidak bisa memenuhi permintaan berkomitmen dengan pilihan membela timnas Malaysia, dan enggan menjalani tes kemampuan.
Dan sisi menjengkelkannya bagi Malaysia ialah ketika Jaami memutuskan untuk memilih Irak.
Jaami Qureshi gave a potential confirmation of representing Iraq in international football instead of England and Malaysia.https://t.co/cePp1O6b8P
— Harimau Abroad???✈️ (@harimau_abroad) January 16, 2022
"Saat ini Jaami sudah memilih menjadi warga negara Irak, kami berharap yang terbaik untuknya," pungkas Mohd Saifuddin.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini