Libero.id - Beda wasit dan beda pertandingan beda pula keputusan yang diberikan terhadap seorang pemain. Meskipun tindakan pemain mirip satu sama lain. Konteksnya ialah insiden tendangan perut pada dua laga berbeda.
Laga yang dimaksud ialah pekan ke-20 BRI Liga 1 2021/22 yang berlangsung di Bali. Terdapat dua pemain yang menendang perut lawa. Pertama gelandang andalan timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang lalu, Ricky Kambuaya yang di menit-menit akhir pertandingan menendang perut kiper Bhayangkara FC Awan Seto.
Hasilnya Persebaya harus terpaksa menerima kenyataan pahit. kalah 1-2 dari Bhayangkara FC. Sementara itu pada pertandingan lainnya, hal yang sama juga dilakukan oleh pemain Borneo FC, Rifad Marasabessy yang sekonyong-konyongnya menendang pemain Persib Bandung, Ardi Idrus dalam duel perebutan bola.
Akan tetapi nasib berbeda dialami keduanya. Dan yang ketiban sial ialah Ricky Kambuaya yang harus diganjar kartu kuning kedua dan Rifad yang memang terkenal emosional lolos dari hukuman apapun.
Momen Ricky Kambuaya dan Rifad
Insiden pertama terjadi pada menit akhir jelang bubar laga Bhayangkara FC vs Persebaya. Pada menit 90+3, Ricky Kambuaya melanggar Awan Setho dan untuk itu ia diganjar kartu kartu kuning kedua --yang pertama pada menit 77) -- alu kartu merah oleh wasit karena upayanya saat menjangkau bola di kotak penalti.
Malahan Kambuaya yang sudah kena kartu merah sempat kena amukan pemain Bhayangkara.
Sementara itu insiden Rifad terjadi pada babak pertama. Saat itu bek Persib Bandung Ardi dan Rifad tengah berebut bola di sisi tepi lapangan. Ardi lalu terjatuh dan wasit meniup peluit tanda pelanggaran, tetapi saat itu Ardi masih memegang bola dengan tangannya dan Rifad masih meneruskan gerakan yang tampak menendang bagian perut Ardi.
Situasi sempat tegang, tetapi wasit alih-alih memberi kartu merah kartu kuning saja tidak. Nasib Ricky Kambuaya dan Rifad Marasabessy boleh saja berbeda, ada yang dikartu dan ada yang tidak. Namun terlepas dari hal itu, keduanya bisa saja mendapat hukuman dari Komdis PSSI.
Opini