Daniel Schlager, Florian Kainz
Libero.id - Sepakbola yang benar adalah yang menunjunjung tinggi sportivitas dan fair play. Meski keputusan wasit dianggap merugikan timnya, saling menghormati tetap prioritas. Contohnya laga DFB-Pokal yang mempertemukan FC Koln dengan Hamburg SV, Kamis (20/1/2022) dini hari WIB.
Pertandingan tersebut berlangsung ketat. Pasalnya, baik Koln maupun Hamburg sama-sama berjuang sekuat tenaga memperbutkan tiket babak delapan besar.
Kedua tim harus menunggu hingga menit-menit akhir untuk bisa mencetak tol. Striker Koln, Anthony Modeste mencetak gol tepat di menit akhir dari titik putih untuk membatalkan gol Robert Glatzel yang memecah kebuntuan pada menit 92. Dan, secara dramatis laga harus berlanjut ke babak adu penalti.
Setelah melalui drama, pada akhirnya keberuntungan mampir di klub kasta kedua, Hamburg. mereka memenangkan adu penalti dengan skor 4-3 (1-1).
Tapi, kemenangan Hamburg diwarnai oleh kejadian aneh ketika sang pengadil lapangan, Daniel Schlager, meniup peluit tanda pelanggaran saat penalti kelima Koln dilakukan Florian Kainz. Tiupan wasit mengejutkan Kainz. Dia bingung karena bola sebenarnya masuk ke gawang Hamburg.
Apa alasannya? Ternyata, Kainz tergelincir saat menendang sehingga menyentuh bola dua kali. Kaki kiri Kainz secara tidak sengaja menyentuh bola saat kaki kanannya menendang ke gawang. Itu tipis dan wasit melihatnya dengan jeli.
The 10th penalty of the shootout. You ???? to score... You do! ?
But then the referee rules it out. You're out of the cup ?
A bizarre moment for @fckoeln_en's Florian Kainz ?#DFBPokal #KOEHSV pic.twitter.com/iTxzewQmqa
— The DFB-Pokal (@DFBPokal_EN) January 18, 2022
Momen sial Kainz itu menandai akhir pertandingan dan memastikan Hamburg maju ke perempat final. Dan, pada titik itulah sang wasit melakukan inisiatif untuk menghibur Kainz dan menjelaskan mengapa penaltinya tidak sah. Tidak ada protes yang dilancarkan dan Kainz maupun rekan-rekannya bisa menerima dengan baik.
Itu adalah cara yang menyakitkan untuk tersingkir dari turnamen, dan Kainz tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah pertandingan. "Saya menyadari bahwa saya terpeleset dengan kaki saya dan bola terbang masuk dengan aneh," kata Kainz, dilansir Sky Sports.
The moment Florian Kainz kicked the ball into his standing leg resulting in his penalty to be ruled out ?
Anything can happen in the #DFBPokal ?♂️ pic.twitter.com/Y0Oq1BkhvQ
— The DFB-Pokal (@DFBPokal_EN) January 18, 2022
"Tentu saja ini sangat pahit bagi saya dan tim. Juga dengan seluruh klub, karena tentu saja kami punya rencana besar," tambah Kainz.
Kejadian yang mirip pernah muncul di Inggris pada 2017. Saat itu, Riyad Mahrez, masih bermain untuk Leicester City, mendapat penalti yang dianulir saat melawan Manchester City di Liga Premier. Saat itu, dia menendang bola ke kakinya yang berdiri.
Kiper Willy Caballero dengan cepat menemukan kesalahan yang tidak menguntungkan itu dan memprotes wasit, Bobby Madley. Lalu, dia menganulir gol tersebut. Man City kemudian menang 2-1 di Etihad Stadium.
Florian Kainz takes... and it hits his standing foot and goes it.
Double contact, doesn't count and we're out.#HSV: ✅❌✅✅✅#effzeh: ❌✅✅✅❌
— 1. FC Cologne (@fckoeln_en) January 18, 2022
___
? 3:4 ? #KOEHSV
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini