Libero.id - Belum lama ini, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bali, Wayan Koster mengumumkan sebanyak lima pemain Arema FC terpapar positif Covid-19. Terkait dengan hal itu klub yang berjuluk Singo Edan ini tampak serius dan dalam nuansa yang bagus untuk menangani masalah tersebut.
Dalam pada itu, koordinasi terus dilakukan oleh manajemen Arema FC dan Satgas Covid-19 Bali terkait beberapa pemain yang dalam hasil test dinyatakan bergejala. Manajemen Arema FC juga optimis bahwa respon cepat dari Satgas Covid-19 Bali tersebut semakin mempercepat pemulihan para pemain yang bergejala.
“Kami sampaikan terimakasih kepada Satgas Covid-19 Bali yang sangat respect terhadap Arema FC. Kami optimis dengan bantuan dari Satgas Covid-19 semua pemain akan segera pulih,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji, pada Jumat (21/1).
Pemantauan juga terus dilakukan dan yang melegakan ialah hingga saat ini mereka menunjukkan perkembangan yang baik.
Arema FC sendiri baru akan melakoni laga perdana selepas jeda BRI Liga 1 2021 karena adanya agenda FIFA matchday.
Nantinya Singo Edan akan menghadapi Persipura Jayapura pada (28/1) mendatang, dan harapannya para pemain sudah kembali dalam kondisi siap diturunkan
“Mereka saat ini terus dipantau kondisinya oleh tim medis. Insyaallah, doakan saja pada laga lanjutan pada 28 Januari mendatang mereka sudah kembali fit 100 persen,” imbuhnya.
“Semua langkah yang diambil oleh Arema FC berkaitan dengan kondisi ini sesuai dengan arahan tim medis Arema FC terkait kepatuhan dalam fase karantina mandiri,”
Sebelumnya manajemen Arema FC memilih untuk merespon hasil test dengan langkah protektif sebagai upaya untuk melindungi para pemain. Kendati dengan risiko tidak menurunkan para pemain saat pertandingan melawan PSIS Semarang.
“Arema FC mengambil langkah inisiatif mengisolasi mandiri bagi siapapun yang bergejala. Meskipun dengan risiko tidak menurunkan mereka (pemain) yang bergejala,” kata Sudarmaji.
Arema Menerapkan Protokol Ketat
Langkah Arema FC untuk memproteksi pemain yang bergejala dengan tidak menurunkan pemain di pertandingan diakui oleh manajemen memunculkan banyak spekulasi. Namun dengan tegas manajemen Arema FC sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Sekaligus kita sampaikan klarifikasi bahwa tim medis dan manajemen menerapkan dengan ketat, baik protokol kesehatan dan sudah melakukan tracking dan aktivitas pemain dijalankan sesuai dengan program pelatih,” ungkap Sudarmaji.
“Ini sekaligus menjawab spekulasi yang berkembang terkait penyebab mereka bergejala. Justru kita menyampaikan terimakasih atas kesadaran pemain yang sangat memahami langkah inisiatif dari tim medis dan manajemen Arema FC,” tutupnya
(gigih imanadi darma/gie)
Opini