Libero.id - Performa Manchester United akhir-akhir ini tengah menuai kritik dari banyak pihak. Hal itu lantaran tim besutan Ralf Rangnick angin-anginan. Meski pada laga terakhir di Liga Premier Inggris The Reds Devils berhasil menang atas Brentford 3-1, empat laga sebelumnya, Manchester United tercatat hanya mengemas satu kemenangan.
Alhasil, Manchester United masih tertahan di papan tengah klasemen, urutan ke-7 dengan koleksi 35 poin.
Dan banyak pihak yang beramai-ramai menyalahkan Cristiano Ronaldo, yang semenjak kedatangan kembalinya menghidupkan harapan para penggemar akan era kejayaan Manchester United
Namun berbeda dengan yang lainnya, seorang Loius Saha yang tak lain adalah rekan setim Ronaldo di Manchester United memberikan dukungannya kepada megabintang asal Portugal itu.
Saha menjelaskan kehadiran Ronaldo di skuad begitu penting. Ia menilai para penggawa Manchester United lainnya justru harus bekerja ekstra keras dan mendengarkan perkataan Ronaldo demi kepentingan klub.
"Jika ada pemain yang memiliki hak untuk mengungkapkan pikirannya di ruang ganti, itu adalah Cristiano Ronaldo. Dia ingin memenangi trofi saat dia di sana, dan dia tahu bagaimana melakukannya, jadi para pemain harus mendengarkannya," ucap Saha dilansir dari Sportskeeda.
"Saya tidak mengatakan bahwa para pemain harus menganggap dia seperti dewa, tetapi dia akan dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dunia yang pernah ada. Jika para pemain tidak menghormati apa yang dia katakan, itu berarti tidak normal," imbuhnya.
Louis Saha (Ex-United):
"I'm not saying that the players should consider him (Ronaldo) a god, but he will be remembered as one of the best players the world has ever seen." pic.twitter.com/Fn7iXw6qt8
— CristianoXtra (@CristianoXtra_) January 21, 2022
Louis Saha dan Cristiano Ronaldo pernah bahu-membahu mengantarkan Manchester United mencapai kejayaan dalam rentang periode 2003-2008. Sepanjang periode itu, keduanya berhasil membawa Manchester United merengkuh dua gelar juara Liga Premier Inggris, satu trofi Liga Champions, satu Piala Liga dan satu trofi Community Shield.
Lebih lanjut pria yang kini berusia 43 tahun berkata.
"Mereka harus mendengarkan. Mereka harus menerima setiap saran karena dia [Cristiano Ronaldo] telah sukses sepanjang kariernya. Para pemain perlu berkorban untuk berkembang.
87: LOUIS SAHA
An underappreciated footnote in Utd’s history was the role Saha played in creating SAF’s last great team. As well as the role Rooney and Ronaldo played, replacing the prolific yet less mobile Van Nistelrooy with Saha gave the team a whole new dimension (4/5) pic.twitter.com/cN5qVXxH4l
— The Catalyst MUFC (@CatalystMUFC) November 5, 2020
"Mereka harus berdedikasi seperti dia dalam latihan, mereka perlu fokus untuk berkembang dari minggu ke minggu. Mereka harus rendah hati, bekerja keras dan tutup mulut," pungkas Saha.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini