Jude Soonsup-Bell
Libero.id - Manajer tim nasional Thailand, Nualphan Lamsam alias Madame Pang, bersikeras membutjuk Jude Soonsup-Bell untuk bergabung dengan skuad U-23 yang akan tampil di Piala AFF U-23 2022. Siapa dia?
Soonsup-Bell mempunyai darah Thailand dari kakek jalur ibu. Soonsup adalah nama Thailand dan Bell merupakan marga Wales. Itu karena neneknya berasal dari Inggris berdarah Wales. Sementara sang kakek adalah orang Thailand. Gabungan nama itu menjadi Soonsup-Bell.
Dan, jika melihat performa Soonsup-Bell, maka tak heran jika Thailand bersikeras merayunya. Pemuda berusia 18 tahun itu telah dipanggil ke tim utama Chelsea untuk ikut berlatih setelah mencetak 16 gol dalam 12 pertandingan selama paruh pertama musim 2021/2022 di kompetisi junior.
Tidak banyak pemain seusianya yang berlatih dengan skuad senior dari tim anggota "the big six" Liga Premier. Jadi, ketika seseorang melakukannya, itu karena mereka adalah bakat yang cukup istimewa. Debutnya terjadi saat Frank Lampard menghadapi putaran ketiga Piala FA melawan Morecambe.
Soonsup-Bell adalah pemain termuda yang mendapat panggilan selama 18 bulan Lampard di London Barat. Meski itu tetap menjadi satu-satunya pengalaman berlatih di skuad senior, rasa-rasanya ini hanya masalah waktu.
Menariknya meski membela Chelsea, Soonsup-Bell mengaku mengidolakan megabintang Manchester United. "Idola saya adalah Cristiano Ronaldo," ujar Soonsup-Bell, yang memiliki jersey MU dan Real Madrid saat masih kecil, kepada saluran YouTube Changsuek.
"Saya biasa menonton aksi-aksinya ketika saya masih muda dan melihat permainannya yang serba bisa. Saya biasa mencoba mengulangi keterampilannya dan apa yang dia lakukan dalam permainan," tambah Soonsup-Bell.
Dan, terbukti hal itu berpengaruh besar saat dia memulai karier. Soonsup-Bell pernah mencetak gol dengan tendangan overhead dan tumit belakangnya. Dia juga dikenal jago dalam menggocek lawan layaknya Ronaldo.
Awalnya, Jude Soonsup-Bell bermain di Akademi Swindon Town pada usia sembilan tahun. Dia menghabiskan tiga tahun di sana sebelum akhirnya diboyong Chelsea setelah masa trial yang mengesankan. Dan, di sanalah potensinya sebagai No.9 sejati mulai direalisasikan.
Dia benar-benar memulai sebagai gelandang tengah. Dia bermain di Swindon. Di Chelsea, berusia sekitar 14 tahun, mereka mengubahnya menjadi striker. Mereka melihat sesuatu yang tidak dilihat Swindon. Tapi, sisi teknis yang dia pelajari di lini tengah membantunya sebagai striker. Chelsea melihat bahwa dia bisa mencetak gol tetapi berkontribusi lebih banyak untuk membentuknya dengan cepat menjadi penyerang tengah.
"Dia menggunakan kaki kanan. Tapi, dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melatih kaki kirinya ketika bermain sepakbola di sekolah. Dan, sekarang dia akan mengatakan bahwa dia tidak memiliki kaki yang lebih lemah," ungkap kakak Jude, Zac Soonsup-Bell, dilansir Goal UK.
Happy 18th Birthday to Jude Soonsup-Bell! ?? pic.twitter.com/m6BnoSoyNG
— Felix ⭐️⭐️ (@CFC_Felix_) January 10, 2022
Caranya berlatih dengan kaki kiri telah membuahkan hasil musim ini. Lima dari 17 golnya telah dicetak dengan apa yang masih digolongkan sebagai kaki yang lebih lemah. "Saya tahu itu sulit baginya, karena akan sulit bagi remaja laki-laki manapun untuk meninggalkan rumah mereka. Tempat tinggal kami sangat berbeda dengan London," tambah Zac.
"Dia harus mengatasinya dan dia tahu bahwa itu semua sepadan, terutama sekarang. Itu adalah pengorbanan dan saya pikir dia senang melakukannya. Dia sangat terkesan dengan tendangan voli (Olivier) Giroud, kemampuan teknis Mason Mount, dan penyelesaian akhir Tammy (Abraham)," ungkap Zac.
Jude Soonsup-Bell has signed his professional contract ???????? pic.twitter.com/OFfxiHk3wt
— TheSecretScout (@TheSecretScout_) January 11, 2021
Pada satu tahap, dia mencetak rata-rata satu gol setiap 62 menit. Da menjadi pemain Chelsea pertama dalam 59 tahun yang mencetak empat gol dalam satu pertandingan PIala FA Junior dalam kemenangan 8-1 November atas Barnsley.
Setelah dipromosikan secara permanen ke Chelsea U-23 pada pergantian tahun, Soonsup-Bell lebih banyak digunakan sebagai pemain pengganti, meski masih menempati peringkat sebagai anggota termuda dari skuad itu.
Sportsmail ยกให้ "สูนทรัพย์ จู๊ด เบลล์" Jude Soonsup-Bell ดาวยิงอนาคตไกลวัย 16 ลูกครึ่งไทย-อังกฤษ ทีมเชลซี เป็น 1 ดาวรุ่งที่น่าจับตา FA CUP หลังผลงานโดดเด่นกับทีม U18 ยิง 26 ประตูจาก 17 นัดในซีซั่นนี้ แถมเบลล์ยังยิงทำแฮตทริกให้ทีมชาติอังกฤษเอาชนะสเปน เมื่อต้นปี 2020 #Thailand pic.twitter.com/gnpl2L15vy
— Homestay.Work (@HomestayWork) January 8, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini