Paul Gascoigne
Libero.id - Tahun ini FIFA Puskas Award alias penghargaan gol terbaik di dunia diberikan kepada Erik Lamela saat bermain bersama Tottenham Hotspur. Pemain asal Argentina yang kini bermain bersama Sevilla itu menciptakan gol rabona ke gawang Arsenal.
Ternyata jauh sebelum gol berkelas dengan teknik ciamik itu, mantan gelandang Newcastle United, Rangers, dan Middlesbrough, Paul Gascoigne, lebih dulu melakukannya. Namun, dalam situasi yang berbeda.
Legenda sepakbola Inggris itu mencetak salah satu gol penalti rabona pertama dalam sejarah sepakbola.
Untuk mengetahui hal ini, kita akan kembali pada 1990, tepatnya dalam sebuah laga persahabatan Tottenham Hotspur melawan Irlandia Utara All Star.
Pada satu momen, pemain yang akrab disebut Gazza ini mendapat kesempatan mengeksekusi penalti. Konteksnya adalah The Lilywhites dianugerahi penalti setelah Paul Allen dijatuhkan di kotak terlarang.
Gascoigne, yang baru berusia 23 tahun saat itu, dengan sangat percaya diri maju sebagai eksekutor. Siapa sangka, dengan penuh percaya diri, dia mengelabui penjaga gawang Irlandia dengan teknik rabona yang tak terduga; gerakan keterampilan yang hampir tidak pernah terdengar di awal tahun 90-an.
Gerakan indah itu begitu nyata. Anda bisa menyaksikannya dalam sebuah video pendek yang beredar di sosial media.
A video you've probably never seen.
Paul Gascoigne scoring a penalty with an incredible rabona. Lovely stuff ?pic.twitter.com/ePBzDDpnZY
— SPORTbible (@sportbible) January 26, 2022
Seperti yang dapat Anda lihat dalam video di atas, mereka yang berada di dalam stadion White Hart Lane menyuarakan kekaguman mereka secara serempak, dengan sorak-sorai "OOOOH" yang menggema di sekitar stadion berkapasitas 36.000 itu.
Itu adalah momen jenius yang merangkum betapa Gascoigne benar-benar seorang jenius yang sangat berbakat. Dan tentu saja sejarah mencatat demikian.
Enam tahun setelah gol rabona indah itu, Gascoigne makin berkibar dan menghasilkan beberapa penampilan yang luar biasa di Euro 96.
? "Every time we play him we need two balls - one for him, and one for the team!"
Happy birthday to one of England's greatest, Paul Gascoigne ???????pic.twitter.com/KUC8GQbfOy
— GOAL (@goal) May 27, 2020
Dan kompilasi penampilannya di turnamen itu juga menjadi viral akhir-akhir ini.
Mantan gelandang Spurs itu mencetak gol ajaib itu melawan Skotlandia dan kemudian melakukan selebrasi 'kursi dokter gigi' yang sekarang menjadi ikon.
Inggris berhasil mencapai semifinal musim panas itu sementara Gascoigne membuat segalanya terlihat terlalu mudah. Lihat saja di bawah ini.
Phil Foden brought me here...
(Also really appreciate that UEFA gave this the pounding Euro dance a ‘Gazza goals, skills, assists 96’ vid deserves.) pic.twitter.com/Y011S9v4Vp
— Ben Haines (@benhainess) June 8, 2021
Gascoigne sepanjang kariernya menghabiskan waktu di banyak klub-klub elite masa itu. Dia menandatangani kontrak dengan Lazio pada 1992, setahun setelah jenius Argentina Maradona meninggalkan Napoli. Tetapi, mereka bertemu kemudian tanpa Gazza menyadarinya pada awalnya.
"Pada pertandingan amal, saya ingat saya menginginkan korek api dan saya melihat seorang pria kecil di luar dengan topi dan cerutu panjang yang besar," kata Gascoigne di Good Morning Britain.
"Saya baru saja naik dari belakangnya dan berkata: 'Bisakah saya meminjam korek api Anda?' Dan, dia berbalik, itu Diego - jadi saya mulai tertawa. Saya berbagi sedikit cerutu dengannya dan kami mengkliknya, Anda tahu?"
Itulah awal mula pertemuan dua legenda besar sepakbola. Dan, bagi Anda yang mengetahui Gascoigne momen apa yang tak bisa Anda lupakan dari seorang Gascoigne?
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini