Pierre-Emerick Aubameyang-Thomas Partey
Libero.id - Arsenal memulai musim Liga Premier 2021/2022 dengan cara yang buruk. Mereka kehilangan poin di tiga pertandingan pertama mereka, bahkan tanpa mencetak gol.
Untuk menambah kesengsaraan mereka, duo penyerang senior Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang dinyatakan positif Covid-19. Fakta itu membuat mereka absen dalam tiga pertandingan liga.
Namun, The Gunners telah menunjukkan penampilan yang bagus dan konsisten semenjak itu. Mereka telah naik dari urutan ke-20 dalam tabel ke tempat keenam, atau dua poin di belakang Manchester United di urutan keempat. Arsenal diyakini terus menempel karena memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Para pemain muda Arsenal telah menjadi kunci di balik perubahan positif ini. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, telah menerima pujian yang tinggi karena menciptakan kesatuan dalam skuad dan berperan dalam memulihkan budaya yang telah lama hilang di klub.
Namun, beberapa pemain jutsru tampil kurang optimal, angin-anginan, dan cenderung bisa dikatakan tampil buruk. Berkaitan dengan hal itu, mari kita lihat lima pemain Arsenal yang tampil buruk musim ini.
5. Rob Holding
Rob Holding adalah rekrutan Arsene Wenger. Dibeli hanya dengan 2 juta pounds dari Bolton Wanderers pada 2016, Holding membuat lompatan dari ketidakjelasan di liga yang lebih rendah ke Liga Premier dengan gaya yang hebat.
Begitulah pengaruhnya dalam beberapa musim pertamanya di tim utama Arsenal, sehingga Wenger pernah mengatakan hal ini tentang sang bek.
"Sayangnya tidak ada yang berbicara tentang kinerja Rob Holding! Anda seharusnya senang- dia orang Inggris, dia berusia 20 tahun, tapi saya minta maaf dia tidak berharga 55 juta pounds. Jadi, dia tidak bisa menjadi baik!" timpal Wenger saat itu.
Pria asal Prancis itu kemudian pensiun satu setengah musim setelah menandatangani Holding - sesuatu yang tampaknya telah menghambat karier Holding.
Holding tidak mendapatkan banyak waktu bermain di bawah pelatih sementara, Freddie Ljungberg, atau penggantinya Unai Emery. Dari pernah menjadi salah satu bek paling berperingkat tinggi di Arsenal hingga terpinggirkan sebagai bek tengah cadangan. Kariernya tampak menurun tajam.
Dia telah membuat 12 penampilan untuk The Gunners musim ini dan berharap mendapat perubahan positif seiring waktu.
4. Granit Xhaka
Granit Xhaka tiba di Arsenal pada 2016 dengan biaya 35 juta pounds. Gelandang Swiss itu diharapkan bisa mengamankan lini tengah The Gunners di masa mendatang.
Dikenal dengan tekel keras, kemampuan passing jarak jauh, dan tembakan eksplosif dari jarak jauh, Xhaka tampak seperti pemain yang ideal. Namun, kontroversi, kurangnya disiplin di lapangan, dan kritik keras telah menggelincirkan kariernya di Arsenal.
Dia sudah tiga kali diusir keluar lapangan musim ini. Dua dari kartu merah itu datang dalam situasi di mana tim sangat membutuhkannya di lapangan. Saat melawan Manchester City di Liga Premier dan Liverpool di leg pertama semifinal Piala Liga Inggris. Momen itu terjadi dalam kurun waktu dua minggu.
3. Thomas Partey
Kedatangan Thomas Partey di Arsenal tampak seperti adegan langsung dari film thriller. The Gunners mengaktifkan klausul pelepasan pemain Ghana senilai 45 juta pounds pada Oktober 2020. Arsenal membawanya ke Emirates dari Atletico Madrid.
Sementara dia telah melakukan yang terbaik dari kemampuannya, ada anggapan bahwa Partey belum cukup berkontribusi. Dia dianggap belum begitu optimal seperti ketika hari-harinya di Atletico Madrid, di mana dia tampak cocok dengan pemain-pemain seperti Diego Godin, Koke, Gabi, dan pelatih Diego Simeone. Alasan lain bisa jadi keadaan kacau balau akibat Covid-19 sekitar waktu kepindahannya ke London Utara.
Mikel Arteta secara terbuka meminta gelandang itu untuk memimpin dan menjadi contoh di lini tengah Arsenal yang kebanyakan diisi oleh pemain-pemain muda. Thomas Partey telah merespons dengan baik sejauh ini dengan membuktikannya di Piala Afrika, tetapi cedera dan skorsing telah menjadi batu sandungan.
Pemain asal Ghana itu akan kembali beraksi untuk pertandingan The Gunners melawan Wolverhampton Wanderers pada 11 Februari menyusul skorsing satu pertandingan.
Welcome to the Partey! ?
? @Thomaspartey22#NoThomasNoPartey pic.twitter.com/009Er2kZBK
— Arsenal (@Arsenal) October 5, 2020
2. Pierre-Emerick Aubameyang
Ketika Pierre-Emerick Aubameyang hampir membawa Arsenal meraih kemenangan Piala FA ke-14 mereka pada 2020, suasana di klub benar-benar hangat. Foto dirinya dan Mikel Arteta yang saling berpelukan memegang trofi, beredar di media sosial dan jadi patokan bahwa dia akan terus tampil memukau.
Namun, hampir dua tahun setelah momen manis itu, kedua sosok tersebut tidak lagi muncul bersama di depan umum selama lebih dari dua bulan belakangan ini.
Arteta telah mencopot Aubameyang dari jabatan kapten klub dan membekukannya dari kegiatan tim utama sampai pemberitahuan lebih lanjut. Tindakan itu dilakukan menyusul pelanggaran disiplin oleh pemain timnas Gabon tersebut, sesuatu yang tidak bisa ditoleransi Arteta yang dulunya notabene kapten Arsenal.
Ditambah lagi, penampilannya saat bermain jauh dari meyakinkan. Terburuk adalah melawan Newcastle United di Emirates. Dia melepaskan tembakan yang melebar dari jarak sekitar empat yard - sebuah gol yang diharapkan akan dicetak oleh pemain mana pun di level itu.
1. Nicolas Pepe
Pepe adalah penyumbang gol terbanyak Arsenal musim lalu, dengan 16 gol dan lima assist dalam 47 penampilan di berbagai kompetisi. Dari menyumbang gol di setiap pertandingan hingga menjadi pemain cadangan musim ini, pemain Pantai Gading itu mengalami penurunan yang tiada duanya.
Nicolas Pepe telah mencetak dua gol musim ini dan memberikan lima assist di seluruh kompetisi. Semua itu datang dalam kemenangan Piala Liga saat melawan tim divisi bawah, dengan hanya satu assist dalam sembilan pertandingan Liga Premier menjadi satu-satunya kontribusi lainnya.
Kemampuannya untuk tampil di laga-laga penting telah menurun drastis dan merupakan sesuatu yang akan segera diperbaiki oleh Arsenal. Hal-hal terlihat bagus untuk Pepe di tingkat internasional. Dia telah mencetak dua gol dan membuat satu assist saat Pantai Gading melaju di Piala Afrika. Timnya akan menghadapi Mesir di babak 16 besar.
(mochamad rahmatul haq/yul)
17-12-2023 | ||
Arsenal | 2 - 0 | Brighton & Hove Albion |
10-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Arsenal |
06-12-2023 | ||
Luton Town | 3 - 4 | Arsenal |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini