Serge Gnabry
Libero.id - Jika anda perhatikan, Serge Gnabry bermain dengan seragam Bayern Muenchen dengan kuku tangan yang diwarnai hitam. Contohnya saat FC Hollywood mengalahkan Hertha Berlin 4-1, akhir pekan lalu. Apa maksudnya?
Dalam pertandingan tersebut, sorot kamera tak henti-hentinya mengarah kepada Gnabry. Menurut media Jerman, Bild, mewarnai kukunya dengan warna hitam ternyata ada maksud khusus. Itu adalah bagian dari kampanye "Polished Man" dari YGAP, sebuah organisasi internasional yang menentang kekerasan terhadap anak.
Aktor Australia, Chris Hemsworth, juga terlibat dan sekarang Gnabry mengangkat masalah ini ke sepakbola.
Alasan mengapa kuku yang dicat menjadi simbol gerakan ini adalah karena kuku jari CEO YGAP, Elliot Costello, dilukis oleh seorang gadis muda yang tinggal di panti asuhan yang mengalami pelecehan seksual dan fisik.
Dia meminta para laki-laki untuk melakukan hal ini dan membantu melindungi masyarakat yang paling rentan terhadap kekerasan dan pelecehan. Rata-rata satu dari lima anak usia di bawah 18 tahun di seluruh dunia menjadi korban kekerasan fisik atau seksual.
"Polished Man bukan tentang menunjuk jari ketika berbicara tentang kekerasan. Ini tentang memberdayakan semua orang untuk menjadi bagian dari solusi," kata situs resmi YGAP.
Serge Gnabry's black painted nail is not a 'fashion gimmick', but rather an important symbol with an important message: The black nail refers to the "Polished Man" campaign by the organization "YGAP", with which many prominent men want to draw attention to child abuse [Bild] pic.twitter.com/Nu5TKBLJ6Q
— Bayern & Die Mannschaft (@iMiaSanMia_en) January 26, 2022
"Laki-laki kerap melakukan dan mengalami kekerasan. Tapi, seringkali tidak berani untuk maju dan meminta bantuan. Dunia dengan lebih sedikit kekerasan terhadap anak adalah dunia di mana laki-laki mengambil peran aktif dalam mencegah tindakan kekerasan, dan memiliki ruang untuk pemulihan mereka sendiri dari kekerasan yang dialami," tambah YGAP.
"Kami percaya bahwa laki-laki dapat dan harus menjadi bagian penting dari upaya mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak. Polished Man adalah tentang menyadarkan laki-laki sebagai penjaga, pemimpin, dan pelindung. Dan, yang penting, ini tentang meminta semua orang untuk berdiri bersama untuk melindungi masyarakat yang paling rentan, yaitu anak-anak," beber YGAP.
Sebelum melawan Hertha, Gnabry juga mewarnai kuku di ibu jari kirinya pada pertandingan bulan lalu saat timnya menang 5-0 atas VfB Stuttgart.
Pemain berusia 26 tahun itu terlibat dalam sejumlah kegiatan amal, termasuk kampanye Common Goal yang didirikan oleh Juan manuel Mata dari Manchester United. Gnabry juga menyumbangkan satu persen dari gajinya untuk badan amal yang diikuti.
Serge Gnabry painted a nail black in his last game.
As part of a campaign by @ygap_official raising awareness of child abuse, the symbol refers to the fact that an average of one in five children worldwide is a victim of physical or sexual violence, per @BILD_Sport. pic.twitter.com/yyPo8mSexZ
— B/R Football (@brfootball) January 26, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini