Libero.id - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menyesalkan kegagalan Ruben Sanadi dkk untuk mengubah banyak peluang menjadi gol ketika timnya kalah dari Persik Kediri pada pekan ke-21 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (28/01/2022).
Berbicara pasca pertandingan, pelatih asal Irlandia Utara tersebut menaruh perhatian khusus kepada penyelesaian akhir anak didiknya, yang mana The Guardian memiliki banyak peluang namun tidak ada yang menjadi sebuah gol.
Eks pelatih BK Forward itu mengaku kecewa dengan hasil yang di dapat anak asuhnya dan menyelipkan pertanyaan terkait tendangan bebas yang di dapat oleh tim berjuluk 'Macan Putih' tersebut, yang kemudian berujung menjadi gol.
"Kecewa, kami banyak memiliki peluang untuk mencetak gol tapi tidak ada yang menjadi gol. Sepak bola adalah tentang mencetak gol, secara keseluruhan kami kecewa dan harus kebobolan dari set piece dan bingung kenapa menjadi tendangan bebas" ujar Munster seperti dikutip dari Antara News.
Di sisi lain, Munster mengakui bahwa pertandingan tersebut merupakan laga yang bagus, namun performa yang ditunjukan para pemainnya belum maksimal sehingga Bhayangkara FC puas menelan kekalahan dari anak asuh Javier Roca.
"Kita masih punya banyak peluang, tapi sayangnya tidak bisa kita konversikan. Ada sekitar enam sampai tujuh peluang, namun ini adalah pertandingan yang bagus, cuman performa mereka (pemain Bhayangkara FC) belum maksimal" ujar Munster.
Adapun Persik Kediri berhasil menang tipis atas Bhayangkara FC melalui sontenkan gol dari Youssef Ezzejjari pada menit ke-21.
Bhayangkara FC kini berada di posisi kedua klasemen BRI Liga 1 dengan raihan 43 poin, tertinggal 1 poin dari Arema FC.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini