Libero.id - Apa jadinya jika stadion kebanggaan Barcelona, Camp Nou, berganti nama? Kira-kira hal apa yang membuat pertanyaan tersebut menjadi mungkin dan kira-kira apa nama stadion baru klub Katalunya tersebut?
Semua pertanyaan diatas bukanlah pengandaian tanpa dasar yang jelas. Menurut laporan media-media Spanyol dan Eropa, stadion ikonik milik Barcelona itu bisa saja diganti nama menjadi Camp Nou Spotify, Camp Spotify, Estadi Spotify, Estadio Spotify, Spotify Arena, Spotify Stadium, atau nama lainnya yang belum diputuskan.
Itu merupakan bagian dari rencana kesepakatan sponsor dengan perusahaan layanan streaming audio musik dan siniar yang berbasis di Swedia, Spotify.
Faktanya, Barcelona memang sedang menjajaki kemungkinan tersebut. Kabarnya, Spotify akan jor-joran menggelontorkan dana yang sangat besar untuk menandai Barcelona, yang memang sedang mengalami krisis keuangan dalam beberapa tahun terakhir.
Jika deal, ini akan mengakhiri kerjasama Barcelona dengan Rakuten dan Beko. Perusahaan asal Jepang tersebut selama ini dipajang di bagian depan jersey. Sementara Beko, brand peralatan rumah tangga, dipakai untuk jersey latihan klub.
Kedua sponsor itu akan berakhir dalam enam bulan ke depan dan bagaimana pun Barcelona sangat ingin mendapatkan kesepakatan sponsorship baru, yang lebih menguntungkan untuk membantu meringankan masalah keuangan. Apalagi, Rakuten sudah memastikan tidak akan melanjutkan kerjasama.
Laporan menyatakan Barcelona siap untuk menjual hak penamaan stadion. Tapi, kesepakatan yang diusulkan tidak akan berlangsung lama seperti yang diinginkan klub. Pasalnya, Spotify hanya tertarik untuk menyetujui kesepakatan nama stadion untuk waktu yang relatif singkat.
Barcelona bersedia menerima ini sebagai bagian dari kesepakatan sponsor yang lebih luas, meski perjanjian komersial jenis ini biasanya berlangsung 15-30 tahun.
Untuk saat ini, negosiasi dikatakan dipusatkan pada aspek lain dari paket sponsor, seperti sponsor jersey utama dan perlengkapan pelatihan. Seluruh kesepakatan, yang mencakup hak nama stadion, dilaporkan bernilai antara 60-65 juta euro (Rp962 miliar- Rp1 triliun).
Dengan kesepakatan-kesepakatan sponsor yang sedang diburu, tampaknya Barcelona memang membutuhkan uang yang sangat besar.
Pasalnya, Barcelona sebenarnya tidak memiliki sponsor di jersey utama sampai 2006 ketika Joan Laporta menjadi presiden di periode pertama. Saat itu, mereka menyetujui kemitraan dengan badan PBB yang mengurusi permasalahan anak-anak di seluruh dunia, UNICEF.
Barcelona kemudian menandatangani perjanjian dengan Qatar Airways sebelum Rakuten menjadi sponsor utama mereka pada 2017.
Meski baru-baru ini membukukan utang sebesar 1,2 miliar pounds (Rp23 triliun), Barcelona memiliki rencana untuk sepenuhnya mengubah Nou Camp dan kawasan komersial sekitarnya. Investasi tersebut dapat menelan biaya hingga 1,5 miliar pounds (Rp28,9 triliun).
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini