Libero.id - Gangguan Covid-19 yang melanda sembilan pemain Persib Bandung membuat Robert Alberts melakukan perjudian saat bertemu Persikabo 1973 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (29/1/2022) malam. Hasilnya, salah satu pemain debutan Maung Bandung langsung mencetak gol.
Persib bermain menghadapi Laskar Padjajaran dalam kondisi pincang. Pasalnya, Marc Klok, Febri Hariyadi, David da Silva, Bruno Catanhede, Ezra Walian, Victor Igbonefo, Dedi Kusnandar, Supardi Nasir, dan Nick Kuipers harus menjalani karantina.
Akibatnya, Alberts tidak punya banyak pilihan. Dia harus melakukan banyak modifikasi di starting line-up agar tetap selamat sampai tujuan.
Teja Paku Alam di posisi penjaga gawang. Kemudian, Achmad Jufriyanto, Ardi Idrus, Henhen Herdiana, dan Kakang Rudianto sebagai bek. Esteban Vizcarra, Erwin Ramdani, Abdul Aziz, Mohammed Rashid, dan Beckham Putra gelandang. Sementara Frets Butuan diplot sebagai striker tunggal dan satu-satunya yang dimiliki Persib.
Meski berbau spekulasi, tampaknya keputusan Alberts tepat. Salah satu pemain dadakan yang dipasang moncer. Dia adalah Kakang, yang mencetak gol pada menit 22.
Gol tersebut berawal dari skenario sepak pojok yang melibatkan Frets dan Rashid. Bola kemudian ditendang Frets dan mampu ditepis Dicky Indrayana dengan tidak sempurna. Bola rebond langsung disambar Kakang.
Ini menjadi penampilan dan gol perdana Kakang untuk Maung Bandung. Hebatnya, dia baru dipromosikan ke tim utama Maung Bandung pada seri keempat atau hanya beberapa pekan lalu.
Bek muda ini mengawali karier profesional bersama Persib senior. Dia menjadi pemain jebolan Akademi Persib pertama yang menembus tim senior pada musim 2020.
Kakang lolos setelah melewati seleksi beberapa hari dengan tim senior. Ketika itu Kakang tidak sendiri. Pasalnya, Persib juga merekrut tiga pemain U-20 lainnya, yaitu Ardi Maulana, Saiful, dan Ravil Sandhika. Sayang pandemi Covid-19 membuat kompetisi berakhir.
Kakang berangkat dari akademi dan mendapat kesempatan gabung dengan Persib U-16 untuk bermain di Elite Pro Academy (EPA) 2019. Pemain kelahiran 2 Februari 2003 ini promosi ke Persib U-18. Tapi, dia justru melakukan lompatan. Kakang langsung trial bersama tim utama. Dia melewati Persib U-20.
Datang ke tim senior Kakang tidak dengan tangan kosong. Dia memiliki pengalaman bersama Garuda Select di Italia dan Inggris. Selama mengikuti program PSSI tersebut, khususnya di Inggris, Kakang jadi pemain dengan jam terbang terbanyak, yaitu 766 menit.
Ketidakjelasan Liga 1 2020 membuat Kakang kembali ke Diklat Persib. Terakhir dia membawa Persib U-18 menjadi runner-up EPA U-18 2021. Setelah selesai pada akhir Desember 2021, dia kembali dipanggil ke Liga 1 2021/2022.
"Alhamdulillah kembali dipercaya untuk menjadi bagian Persib lagi. Siap kerja lebih keras dan mudah-mudahan ada kesempatan untuk merasakan Liga 1 musim ini," kata Kakang saat itu, dilansir situs resmi Persib.
(andri ananto/anda)
Opini