Libero.id - Mason Greenwood tengah dirundung masalah serius. Kasus pemerkosaan terhadap seorang perempuan yang diketahui pacarnya berbuntut panjang. Banyak yang menyayangkan kejadian tersebut, bahkan marah serta menyalahkan Greenwood.
Pihak Manchester United sendiri sudah mengambil sikap tegas. Greenwood dihukum, penjualan jersey dan segala hal yang berkaitan dengan Greenwood juga dihapus. Itu membuat kariernya jelas terancam, dan pemain berusia 20 tahun itu juga terima tak terima harus merasakan sanksi sosial.
Greenwood juga kehilangan kesepakatan sponsor dengan Nike. "Kami sangat prihatin dengan tuduhan yang mengganggu dan akan terus memantau situasi dengan cermat."
Tak sampai di situ, karena Greenwood mulai dijauhi oleh rekan-rekan satu timnya. Pemain seperti Cristiano Ronaldo, David de Gea, Paul Pogba, Marcus Rashford, dan lainnya kedapatan telah berhenti mengikuti alias meng-unfollow akun sosial media Greenwood.
Mungkin pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula sangat berlaku bagi Greenwood sekarang.
Sponsor jersey Manchester United, TeamViewer, yang baru tanda tangan kontrak lima tahun senilai 235 juta musim ini, juga ikut-ikutan berpendapat. “TeamViewer mengutuk segala bentuk perilaku kekerasan. Kami berhubungan dekat dengan mitra kami, Manchester United, menghargai tindakan segera mereka dan mendukung tindakan mereka. Kami percaya pihak berwenang akan memberikan kejelasan dalam masalah ini.”
Sementara itu, Cadbury menegaskan bahwa mereka akan mencoret Greenwood dari produk pemasaran apa pun ketika tuduhan itu sedang diselidiki. “Cadbury tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun,” timpal mereka.
Seorang juru bicara Kepolisian Greater Manchester mengatakan, detektif telah diberikan lebih banyak waktu untuk mewawancarai Greenwood. "Penyelidikan sedang berlangsung dan korban ditawarkan dukungan psikologis."
Sementara itu, FA berada di bawah tekanan untuk segera memberlakukan skorsing tanpa bayaran kepada pemain yang diduga melakukan kekerasan seksual.
Greenwood bukan nama pertama yang mengalami kasus serupa, ini adalah kasus publik ketiga dari penangkapan pesepakbola papan atas karena kekerasan seksual. Sebelumnya ada pemain Manchester City, Benjamin Mendy, dan gelandang Brighton, Yves Bissouma.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini