Bruno Fernandes. Kredit: manutd.com
Libero.id - Pada Kamis 30 Januari 2020, Manchester United mengumumkan pembelian Bruno Fernandes dari Sporting Clube de Portugal. Pada usianya yang baru 25, dia sudah memiliki karir yang sukses dan cemerlang.
Di Manchester United, Bruno akan mengenakan kostum nomor 18 mewarisi nomor yang baru saja dikosongkan oleh Ashley Young. Gelandang Portugal itu mengungkapkan alasan mengapa ia memilih nomor itu termasuk kekagumannya terhadap Paul Scholes, yang juga mengenakan nomor 18 untuk Setan Merah. Bruno mengenakan kostum nomor 8 di Sporting.
Manchester United membeli pemain timnas Portugal itu dalam banderal 68 juta pound (Rp1,2 triliun). Angka itu berarti kontrak terbesar dalam transfer Januari.
Selama dua setengah tahun merumput bersama Sporting Lisbon, Fernandes sudah melesakkan 64 gol dari 137 penampilannya dalam semua kompetisi.
Angka itu istimewa sekali untuk seorang pemain berposisi gelandang serang, dan statistik yang sama menunjukkan dia sama efektifnya dalam soal kreativitas.
Fernandes menciptakan peluang gol jauh lebih banyak dibandingkan dengan pemain mana pun di Liga Utama Portugal, dengan 239 peluang.
Total 28 assist-nya adalah yang kedua terbanyak di liga dan dia berperingkat kedua dalam hal menciptakan peluang emas (31 kali) dan ketiga dalam urusan memberikan umpan (1.364). Tidak ada pemain yang sebanyak dia dalam meneruskan umpan langsung menjadi gol, 17 kali.
Fernandes adalah pemain berorientasi langsung menyerang yang senang menantang bek lawan dan gemar mengambil risiko dengan menguasai bola ketimbang bermain aman.
Ini bisa terlihat dari kebiasaannya saat meneruskan bola ke rekan di mana kebanyakan umpan yang dia lepaskan adalah umpan langsung ke depan, sekalipun dia juga kerap beroperasi menusuk ke jantung pertahanan lawan.
Fernandes melepaskan tendangan ke gawang yang jauh lebih banyak ketimbang pemain sekelasnya di Liga Portugal selama membela Sporting. Dia juga mematikan dalam umpan jarak jauh di mana sembilan dari 29 golnya di liga berasal dari luar kotak penalti.
Bruno Fernandes bakal menjadi asset sangat berharga untuk United dalam menajamkan lagi tajinya di Liga Premier.
POSISI TEPAT
Fernandes adalah penendang kaki kanan yang serba bisa yang sudah berulang kali dia pamerkan dalam berbagai posisi selama kiprahnya bersama Sporting.
Namun mayoritas waktu bermainnya selama musim ini adalah pada posisi yang biasa diemban oleh pemain bernomor 10, dan sudah tentu itu posisi yang paling pas untuknya dalam formasi kesukaan Ole Gunnar Solksjaer, 4-2-3-1.
Solksjaer paling sering memasang Andreas Pereira, Jesse Lingard dan Juan Mata dalam formasi itu, namun dari total 29 penampilan dengan keterlibatan nomor 10 pada semua kompetisi, United hanya bisa menciptakan tiga gol dan lima assist.
Dari situ terlihat, United miskin kreativitas di lapangan tengah, yang sepanjang musim ini tidak memiliki satu pun dari 20 pemain inti yang kreatif menciptakan peluang dari posisi itu.
Padahal Liverpool dan Manchester City masing-masing memiliki tiga pemain, sedangkan Chelsea punya stok dua pemain.
Fernandes akan memasuki lingkungan yang jauh lebih menantang dari pada selama ini dia rasakan di Portugal. Dia terkenal sebagai pesepak bola berkemampuan tinggi dalam beradaptasi seperti telah dia tunjukkan saat bermain di Italia dulu bersama Sampdoria maupun Udinese. Menurut Sky Sports, kemungkinan United akan menugaskan Fernandes dalam peran yang biasa dimainkan pemain berkostum Nomor 10.
Dan dia bakal mendapatkan banyak kesempatan melepaskan tendangan dari posisi Nomor 10 itu. Dengan dia di nomor 10, maka Daniel James, Anthony Martial dan Marcus Rashford, akan menjadi tiga target sempurna untuk umpannya dari sepertiga terakhir lapangan dan umpan langsungnya.
OPSI LAIN
Fernandes juga nyaman manakala beroperasi pada posisi gelandang yang lebih bertahan, di mana dia bisa membantu merancang permainan dari kedalaman, selain bisa turut maju dalam sepertiga terakhir di zona serangan.
Manchester United untuk itu bisa memasang dia pada posisi sisi kanan pada tiga gelandang dalam formasi 4-3-3.
Fernandes secara alamiah cenderang berada di posisi kanan lapangan, namun bergerak di wilayah operasi ini membutuhkan sokongan pertahanan yang kuat.
Untungnya di United, sokongan seperti itu tak akan kesulitan didapatkan Fernandes yang dikenal selain ulet dan sangat rajin bergerak, tetapi juga berkualitas dalam menyerang.
Menaruh Fernandes di lapangan tengah pada formasi 4-3-3 bisa juga menjadi cara yang efektif yang secara simultan memberikan kebebasan kepada Paul Pogba untuk bermain pada posisi kesukaannya di kiri lapangan.
Pemain asal Prancis itu sebagian besar absen musim ini karena cedera, tapi Solskjaer mengaku tidak sabar untuk memasang lagi sang gelandang, seraya mengisyaratkan bahwa si bintang yang jadi incaran Real Madrid itu memiliki masa depan cerah di Old Trafford.
"Bruno Fernandes adalah pemain yang menutup semua sisi lapangan, baik secara defensif maupun ofensif," kata Felipe Dias, editor surat kabar O Jogo, kepada Sky Sports News.
"Dari gelandang tengah ke depan, dia bisa melakukan apa saja. Dia terbiasa melepaskan tendangan jarak jauh. Dia piawai mengeksekusi tendangan bebas dan penalti."
"Kemampuan mencetak golnya tak ada duanya. Selama 20 tahun jadi wartawan, saya tak pernah melihat gelandang yang mencetak gol seperti itu. Mencengangkan."
“Oke, kita mungkin membicarakan sepak bola domestik Portugal dan Liga Europa, tetapi ketika Anda yang terbaik maka Anda bisa berhasil di mana pun. Dia pemain top."
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Manchester United | 0 - 3 | A Bournemouth |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini