Libero.id - Mason Greenwood telah dibebaskan oleh kepolisian, dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut menyusul penangkapannya pada hari Minggu.
Pemain Manchester United itu diinterogasi atas dugaan pemerkosaan dan penyerangan akibat tuduhan yang dibuat di media sosial beberapa hari yang lalu oleh seorang wanita.
Dia kemudian ditangkap untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada hari Selasa atas dugaan penyerangan seksual dan ancaman untuk membunuh.
Polisi Greater Manchester (PGM) mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu: "Seorang pria berusia 20 tahun yang ditangkap (pada hari Minggu 30 Januari 2022) karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut."
Akan tetapi, belum ada komentar publik dari pihak Greenwood sejak tuduhan itu dibuat.
Dalam sebuah pernyataan sehari setelah penangkapan Greenwood, perusahaan pakaian olahraga ternama, Nike mengatakan bahwa mereka telah menunda hubungannya dengan pemain tersebut.
Greenwood menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan United pada Oktober 2018 dan menyetujui kontrak baru berdurasi empat tahun tahun lalu, setelah memantapkan dirinya dalam skuat tim utama klub untuk berlaga di Liga Premier Inggris.
Pada hari Selasa, United mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: "Manchester United mengulangi kecaman kerasnya terhadap kekerasan dalam bentuk apa pun.
"Seperti yang dikomunikasikan sebelumnya, Mason Greenwood tidak akan berlatih dengan, atau bermain untuk klub sampai pemberitahuan lebih lanjut."
(moch imam sholikhin/nz)
Opini