Bamlak Tessema Weyesa
Libero.id - Beberapa keputasan wasit terkait VAR di Liga Premier yang kadang merugikan membuat beberapa suporter mengusulkan FA merekrut wasit asing. Salah satu yang masuk radar fans klub Inggris adalah pengadil asal Ethiopia, Bamlak Tessema Weyesa.
Pria ini mendadak populer di Inggris setelah memimpin pertandingan semifinal Piala Afrika 2021 yang mempertemukan Senegal dengan Burkina Faso, Kamis (3/2/2022) dini hari WIB.
Dalam pertandingan itu, Tessema benar-benar berhasil menjadi sorotan karena dinilai sukses memimpin pertandingan. Dalam kemenangan Senegal atas Burkina Faso itu, dia membatalkan dua keputusan penalti kepada Senegal setelah tinjauan VAR di babak pertama yang dramatis.
Pertama, saat kiper Burkina Faso, Herve Koffi, bertabrakan dengan gelandang Senegal, Cheikhou Kouyate, di dalam kotak penalti. Tapi, Koffi tampaknya mendapatkan bola. Jadi, Tessema tidak memutuskan penalti setelah meninjau tabrakan di monitor pinggir lapangan.
Sepuluh detik sebelum jeda, Tessema kembali membuat keputusan jenius. Saat itu, Edmond Tapsoba mendapat kartu kuning karena handball. Dia kemudian menunjuk titik putih. Tapi, setelah peninjauan ulang melalui VAR Tessema membatalkan kartu kuning tersebut, termasuk penalti yang sempat diberikan.
Berkat dua keputusannya itu Tessema menuai banyak pujian. Para penggemar sepakbola yang mayoritas fans Liga Premier berkomentar di Twitter untuk memuji wasit asal Ethiopia itu. Mayoritas memuji keputusan Tessema untuk membatalkan dua penalti.
Your impression of Ethiopian ?? referee Bamlak Tessema Weyesa so far? ???#GOALAfcon pic.twitter.com/ydCdF1x1dk
— GOAL Africa (@GOALAfrica) February 2, 2022
"Wasit dalam pertandingan Burkina Faso melawan Senegal memiliki pekerjaan yang bagus. Telah benar semua keputusan kunci dan jelas bertanggung jawab. Menyegarkan untuk dilihat di AFCON," tulis salah satu penggemar di Twitter.
Yang lain mengatakan: "Saya telah melihat wasit ini melakukan beberapa pertandingan di semifinal AFCON malam ini". Ada lagi: "Saya suka gayanya; benar-benar ofensif, cepat meraih kartunya dan melakukan tendangan penalti, dan dengan cepat berubah pikiran begitu dia melihat VAR".
Excellent VAR review !!
Hervé Koffi came out to clear the ball but collided with Cheikou Kouyate . Koffi critically got to the ball first.
No penalty ✔️#BFASEN pic.twitter.com/GO94DkMMib
— George Addo Jnr (@addojunr) February 2, 2022
Tapi, beberapa komentar tidak baik tentang wasit dalam Piala Afrika kali ini juga bermunculan. Itu lantaran banyak anggota korps baju hitam yang mengeluarkan kartu merah. Pasalnya, hingga satu laga semifinal, Piala Afrika kali ini telah menghasilkan 13 kartu merah.
"Sepertinya malam ini di AFCON kami memiliki wasit yang jujur. Sangat terpuji," kata salah satu pengguna Twitter. Yang lain menambahkan: "Wasit AFCON hari ini adalah yang terbaik di turnamen ini". Ada juga yang memposting: "Tessema adalah wasit turnamen #AFCON 2021. Sangat ramah dan sangat berhati-hati".
Penggemar lain percaya bahwa para petinggi Liga Premier dapat belajar dari Tessema: "Wasit AFCON dan VAR di sini jauh lebih bagus dari Liga Premier". Ada juga yang menyebut: "Wasit PL dapat belajar satu atau dua hal dari wasit AFCON ini mengenai penggunaan VAR".
? ??????????: ?? 1-3 ??#TeamSenegal have become the first team to reach 2 successive #TotalEnergiesAFCON finals since 2010 after a dramatic win against Burkina Faso. ?
Here are the key moments from #BFASEN ?#TotalEnergiesAFCON2021 | #AFCON2021 | @Football2Gether pic.twitter.com/6MhLo4Qc6M
— #TotalEnergiesAFCON2021 ? (@CAF_Online) February 3, 2022
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini