Mohamed Salah, Clinton N'Jie
Libero.id - Semua tahu jika adu penalti adalah tentang keberuntungan. Tapi, untuk mendapatkan keberuntungan itu, sang eksekutor harus mencoba mengarahkan bola ke sudut terbaik, bukan melambung jauh dari tiang gawang. Lihat saja yang dilakukan Clinton N'Jie saat Kamerun melawati babak tos-tosan melawan Mesir.
Semifinal Piala Afrika 2021 yang kedua antara tuan rumah Kamerun dengan Mesir, Jumat (4/2/2022) dini hari WIB, harus ditentukan melalui adu penalti. Dua negara tersukses dalam sejarah kompetisi itu tak lepas setelah 120 menit laga.
Baik Mohamed Salah atau Vincent Aboubakar, jimat dan kapten untuk negara masing-masing, tidak berhasil menemukan jalan melewati kiper lawan. Jadi, itu berakhir dengan adu penalti dan dengan cara yang paling dramatis untuk menyelesaikan pertandingan sepakbola profesional.
Mesir akhirnya menang untuk mengamankan kencan dengan Senegal di final. Sialnya, Kamerun gagal tiga dari empat penalti yang dimiliki.
Lebih tragis lagi, salah satu penalti, yaitu dari N'jie sangat memalukan. Mantan striker Tottenham Hotsour tersebut bahkan dianggap melakukan salah satu tendangan dari titik putih terburuk yang pernah ada. Dan, kegagalan itu jugalah yang membuat The Pharaoh berpesta.
Berdasarkan rekaman video yang viral, N'jie mengambil langkah yang tepat. Dia mencoba mengarahkan bola ke sisi kiri atas kiper. Keputusan yang tepat karena pemnjaga gawang Mesir bergerak ke kanan bawah. Masalahnya, bola tembakan N'Jie melambung jauh. Kira-kira lebih dari satu meter dari tiang.
Jadi, berkat tendangan penalti N'Jie yang menyedihkan, Piala Afrika 2021 memiliki final Salah versus Sadio Mane untuk dinanti pada Minggu, (6/2/2022). Ini seperti Derby Liverpool bagi keduanya.
Le penalty de Njie quel scandale. ? pic.twitter.com/BVYGheG7KB
— MinutesFoot (@MinutesFoot) February 3, 2022
Senegal akan masuk ke permainan sebagai favorit demi menjadi juara untuk pertama kalinya. Itu karena mereka memiliki tim yang jauh lebih kuat di atas kertas dan belum pernah menyelesaikan pertandingan hingga ke perpanjangan waktu di babak gugur.
Mesir sebaliknya telah bermain 120 menit di ketiga pertandingan setelah babak penyisihan grup, dengan dua di antaranya juga melalui adu penalti.
▪️ Subbed in 88' vs. Ivory Coast
▪️ Saved Eric Bailly's penalty
▪️ One goal conceded in knockouts
▪️ Playing through injury
▪️ Two penalty saves vs. CameroonEgypt's backup keeper Gabaski has been CLUTCH ? pic.twitter.com/SrXXms5uhc
— B/R Football (@brfootball) February 3, 2022
Tapi, bisakah Salah dan rekan-rekannya yang lelah melakukan sesuatu yang mengecewakan? Anda tentu tidak akan melupakan mereka, karena mereka telah menunjukkan semangat tim yang luar biasa dan pengetahuan untuk mencapai final. Dan, final selalu berbeda.
? Vincent Aboubakar: "Mohamed Salah doesn’t impress me much."
— Mirror Football (@MirrorFootball) February 3, 2022
? Don't speak too soon as Egypt knock Cameroon out of AFCON pic.twitter.com/77iNHDT6dS
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini