Libero.id - Sejarah telah mengajarkan kita bahwa, jika Real Madrid benar-benar ingin merekrut seorang pemain, biasanya mereka akan berhasil.
Namun, ada beberapa pemain dengan nyali untuk mengatakan tidak kepada Los Blancos, entah karena kesetiaan pada klub mereka atau karena alasan lainnya.
Dalam kaitannya dengan hal itu, berikut kami telah merangkum 11 pemain yang gagal didatangkan oleh Real Madrid:
1. Ronaldinho
Kebijakan transfer 'Galacticos' Real Madrid pada awal 2000-an bukan hanya tentang kemampuan sepakbola – para pemain juga harus punya daya pikat tersendiri dalam hal fisik, dan ini dianggap sebagai alasan mengapa Presiden Florentino Perez tidak memboyong Ronaldinho ketika pemain Brasil itu memungkinkan untuk dibeli dari PSG.
Perawakan Ronaldinho yang dianggap tidak menarik, dan Madrid malah memilih David Beckham yang dianggap jauh lebih menarik secara tampilan.
Beckham mungkin lebih tampan, tetapi keberadaan Ronaldinho di Barcelona membuat klub itu meraih gelar Liga Champions 2006. Belum lagi ketika dia melakukan hal yang menakjubkan saat El Clasico di Bernabeu ketika para penggemar tuan rumah tidak bisa menahan diri untuk tidak bertepuk tangan.
2. Francesco Totti
Jika Anda bertanya-tanya mengapa Beckham akhirnya menjadi satu-satunya penandatanganan Real pada 2003, itu karena mereka gagal mendapatkan seorang Totti di batas waktu transfer.
Seperti yang kita ketahui, pemain asal Italia itu akan menghabiskan seluruh kariernya di Roma, tetapi segalanya bisa menjadi sangat berbeda jika dia memilih untuk menukar satu ibu kota dengan ibu kota lainnya.
“Bertahun-tahun yang lalu saya sangat dekat dengan Real Madrid, saya berpikir untuk meninggalkan Roma untuk pergi ke Madrid,” akunya bertahun-tahun kemudian. “Saya benar-benar dekat. Saya tidak akan pernah menandatangani kontrak dengan tim Italia lain untuk menghormati orang-orang.”
Satu tahun kemudian, Real Madrid memperkuat lini depan mereka dengan Michael Owen. Berdasarkan apa yang terjadi pada Owen, mungkin Totti akan sedikit lebih bersyukur dia tetap berada di Roma.
3. Patrick Vieira
Madrid membiarkan Claude Makelele pergi pada musim panas 2003, dan dalam waktu satu tahun mereka mulai menyadari masalah dengan menyusun skuad papan atas tanpa pemain Prancis itu sebagai pengganti.
Vieira tidak terlalu defensif seperti rekan senegaranya, tetapi direktur olahraga Emilio Butragueno mengatakan. "Patrick Vieira adalah pemain yang sangat menarik dan penting bagi kami dan klub kami," bebernya dengan mengatakan kepindahan sangat dekat pada 2004.
Sebaliknya, Vieira memilih untuk memberi Arsenal satu musim lagi sebelum akhirnya bergabung dengan Juventus. Opsi cadangan Real Madrid? Tidak lain adalah Thomas Gravesen, tentu saja.
4. Cesc Fabregas
Fabregas sepertinya selalu ditakdirkan untuk bergabung kembali dengan Barcelona ketika dia akhirnya meninggalkan Arsenal, tetapi itu tidak menghentikan Real Madrid untuk mencoba merebut gelandang itu dari genggaman rival mereka.
"Bahwa Anda diinginkan oleh Madrid, salah satu tim terbesar dalam sejarah, itu penting," kata pemain timnas Spanyol itu pada 2008.
Fabregas mengakui bahwa ia tidak mengatakan 'tidak' untuk tawaran Real Madrid saat itu, melainkan 'tidak sekarang'.
Madrid malah mengalihkan perhatian mereka ke gelandang tengah muda berbakat lainnya, membayar Ajax senilai 27 juta euro untuk Wesley Sneijder, tetapi pemain Belanda itu hanya bertahan dua tahun sebelum pindah ke Inter Milan.
5. Ashley Cole
Kembali pada 2009, ketika Ashley Cole sedang mengalami perceraian yang banyak dipublikasikan, dia ditawari rute pelarian dari Inggris ke Real Madrid setelah kepergian Gabriel Heinze dari klub Spanyol.
“Ada saat-saat ketika itu sangat sulit,” bek Inggris itu mengakui beberapa bulan kemudian. “Saya memang berpikir untuk pergi. Tetapi, ketika saya berbicara dengan Ancelotti, dia menjelaskan bahwa dia ingin saya bertahan dan senang memiliki saya.”
Madrid menggunakan musim panas itu untuk memperkuat seluruh lini belakang mereka, dengan lvaro Arbeloa bergabung dari Liverpool dan bek tengah Raul Albiol dan Ezequiel Garay.
6. Sergio Aguero
“Jika Real Madrid tertarik pada saya, maka saya akan berada di sini.” – Itulah yang dikatakan Sergio Aguero pada September 2012, sedikit lebih dari setahun setelah dirinya pindah dari Atletico ke Manchester City.
Pemain Argentina itu menepis klaim bahwa dia akan menolak bermain untuk klub sekota Atletico, dan tampaknya semua yang diperlukan baginya untuk pindah ke Bernabeu adalah tawaran pada waktu yang tidak tepat.
Sebaliknya, Real Madrid puas dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gonzalo Higuain.
Pemain Argentina itu akhirnya bergabung dengan Barcelona – satu dekade setelah dikaitkan dengan rival besar mereka – dan mencetak gol terakhir dari kariernya yang luar biasa melawan mereka, sebuah hiburan El Clasico di akhir karier. Tidak lama kemudian dia terpaksa pensiun karena masalah jantung.
7. David Silva
Setelah menyaksikan Manchester City memenangkan liga dengan Aguero di lini serang, Real Madrid mencoba untuk menganggu stabilitas The Citizens dengan mengambil David Silva.
Namun, Silva dua tahun bertugas di Man City dan tidak punya rencana untuk pergi, dengan agennya mengonfirmasi pemain timnas Spanyol itu senang di Manchester. Terbukti benar, Silva bermain 10 tahun di Etihad sebelum pindah pada 2020.
Real Madrid membuat satu penandatanganan besar pada musim panas 2012, dengan Luka Modric tiba dari Tottenham, tetapi tidak memiliki alternatif yang lebih luas.
8. Steven Gerrard
Ketertarikan Jose Mourinho terhadap Gerrard saat masih di Chelsea bukan rahasia lagi, dan pelatih asal Portugal itu dianggap tertarik lagi dengan gelandang Inggris itu ketika dia pindah dari Inter ke Real Madrid pada 2010.
Frank Lampard juga dilaporkan ada dalam daftar belanja Mourinho tahun itu, meskipun pemain Liverpool itu jauh lebih menarik hatinya, dan pelatih menggambarkan pasangan itu sebagai "pemain hebat yang selalu memberikan segalanya".
Tentu saja, Mourinho tidak mendapatkan apa-apa pada akhirnya, tetapi Real Madrid tidak bermain terlalu buruk di luar jendela transfer yang sama: Mesut Oezil dan Sami Khedira keduanya menuju ke Bernabeu.
9. Daniele De Rossi
Setelah kehilangan Totti beberapa tahun sebelumnya, 2011 adalah tahun dimana Real Madrid berusaha untuk merebut pemain Roma lainnya dari ibu kota Italia.
Laporan pada musim semi 2011 menyarankan klub akan melakukan transfer musim panas 25 juta euro untuk Daniele De Rossi, dengan Roma ditakdirkan untuk kehilangan Liga Champions, tetapi kesepakatan itu tidak pernah terwujud.
Mourinho malah memilih opsi yang lebih murah dengan memboyong Nuri Sahin dari Borussia Dortmund, tetapi pemain timnas Turki itu tidak benar-benar dibutuhkan karena klub mengatasi tantangan Barcelona asuhan Pep Guardiola untuk memenangkan gelar.
10. Neymar
Pada 2017, Florentino Perez mengungkapkan bahwa Neymar telah menjalani tes medis di Real Madrid pada 2013 – begitu dekat dengan kepindahannya.
Pemain asal Brasil itu dianggap selalu lebih memilih pindah ke Barcelona ketika saatnya tiba untuk meninggalkan Santos, tetapi Perez mengklaim klubnya berada di ujung keputusan sebelum mengumumkan tidak memboyong Neymar pada menit terakhir.
Mungkin, Real Madrid tidak yakin dengan komitmen Neymar untuk klub, Madrid pindah untuk pemain yang pasti ingin berada di sana. Akankah pemain Brasil itu melakukan lebih dari Gareth Bale? Tergantung bagaimana Anda ingin mengukur kesuksesan…
11. Kylian Mbappe
Tidak ada yang menyimpulkan keadaan sepakbola pada tahun 2021 selain fakta bahwa Real Madrid telah mengajukan tawaran 160 juta euro untuk Kylian Mbappe yang ditolak oleh PSG – ketika dia memasuki tahun terakhir kontraknya.
Madrid akhirnya menunggu waktu mereka, tidak menandatangani penyerang, dan berinvestasi di area lain dari sisi Carlo Ancelotti, membawa David Alaba dan Eduardo Camavinga di pertahanan dan lini tengah masing-masing.
Pemenang Piala Dunia itu dikabarkan telah menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan Los Blancos dan akan menandatangani dengan status bebas transfer musim panas ini. Apakah satu musim lagi benar-benar sepadan dengan semua uang itu, PSG?
(mochamad rahmatul haq/yul)
Villarreal CF
Granada CF
Opini