Libero.id - Shin Tae-yong sudah memastikan memanggil 29 pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Timnas U-23. TC kali ini digelar untuk persiapan jelang Piala AFF U-23 2022 yang akan berlangsung di Kamboja pada 14-26 Februari mendatang.
Dan menariknya, tidak ada satupun pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri yang dipanggil. Lantas apa yang menyebabkan juru taktik asal Korea Selatan itu tidak memanggil nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman dan banyak lainnya.
Dan apakah keputusan Shin Tae-yong tersebut terbilang tepat? Berikut kami coba buat analisis kecil-kecilan:
1) Piala AFF U-23 Tidak Termasuk Turnamen Resmi FIFA
Alasan pertama adalah karena Piala AFF U-23 bukanlah turnamen yang masuk dalam kalender resmi FIFA. Itu artinya klub-klub luar negeri tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya.
Pada Piala AFF 2020 beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia senior juga sempat tak bisa diperkuat oleh Egy Maulana Vikri dan Elkan Bagoott. Keduanya baru bergabung bersama timnas agak belakangan karena di level klub masih ada beberapa agenda kompetisi lokal yang belum rampung.
2) Agar Pemain-pemain Di Klub Luar Negeri Lebih Fokus
Alasan berikutnya adalah agar para pemain yang berkiprah di luar negeri bisa fokus bersama klub masing-masing. Sebab, mayoritas dari mereka saat ini masih berjuang mendapatkan menit bermain regule.
Dari beberapa pemain, hanya Egy Maulana Vikri dan Elkan Bagoott yang cukup sering dimainkan bersama timnya. Egy mendapat banyak kesempatan tampil bersama FK Senica setelah sebelumnya jarang dimainkan di Lechia Gdansk.
??? ????? ??? ???!! ⚽️⚽️
Egy Maulana Vikri mencetak dua gol ketika membantu FK Senica bermain imbang 2-2 melawan MSK Zilina dalam laga tunda di Stadion OMS Arena, Selasa (30/11) malam WIB ?
Lanjutkan, Egy ??#GarudaDiRantau pic.twitter.com/KiIiV5aL3K
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) November 30, 2021
Begitu juga Elkan Bagoott yang sudah melakukan debut untuk Ipswich Town senior dan bahkan baru-baru ini ditunjuk sebagai kapten di Ipswich Town u-23.
3) Memberi Kesempatan Berkembang Untuk Pemain-pemain Lain
Dengan tak diikutsertakannya para pemain yang berkiprah di luar negeri, pemain-pemain yang merumput di kompetisi lokal punya kesempatan untuk menunjukkan kebolehan mereka.
Jam terbang bersama timnas tentunya merupakan pengalaman yang penting.
Hal tersebut tentu bisa menjadi modal berharga bagi para pemain liga domestik. Bisa jadi, pengalaman bersama timnas di level internasional bisa membuka peluang mereka untuk berkiprah di luar negeri.
4) Kualitas Pemain-pemain di Liga 1 Tak Kalah
Meski tak memanggil para pemain yang merumput di kompetisi luar negeri, Shin Tae-yong masih memiliki banyak pemain-pemain muda potensial dengan kualitas yang terjamin. Beberapa pemain yang dipanggil juga sudah menjadi andalan Shin di timnas senior.
Di lini belakang, meski tak ada Elkan Baggott, Shin Tae-yong masih punya duet bek tengah Alfeandra Dewangga dan Rizky Ridho. Di lini tengah ada Ramai Rumakiek yang juga merupakan pemain timnas senior.
Diturunkan di laga melawan Timor Leste, Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan menjadi debutan termuda Timnas Indonesia saat ini! ??
Semangat berproses, anak muda! ❤#KitaGaruda #MeraihImpian #TimnasDay pic.twitter.com/PcAL2SJS0U
— PSSI (@PSSI) January 28, 2022
Belum lagi nama-nama baru yang tampil apik saat di klub mereka: Ronaldo Kwateh, Marcelino Ferdinan, Bayu Fiqri, dan banyak lagi.
(gigih imanadi darma/gie)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini