Dimitar Berbatov
Libero.id - Siapa yang tidak kenal dengan sosok Dimitar Berbatov? Pria yang sempat menjadi pemain penting Manchester United itu merupakan salah satu penyerang terbaik di zamannya dan merupakan tipikal penyerang yang langka karena gaya bermainnya yang terbilang 'malas'.
Bahkan beberapa gol dari mantan pesepakbola yang sempat menjadi asisten pelatih di SFC Etar Veliko Tarnovo tersebut terbilang sulit dilogikakan dan mungkin hanya seorang Berbatov saja yang mampu melakukannya.
Seperti gol yang ia cetak ke gawang OGC Nice saat masih berseragam AS Monaco.
Pada musim 2013/2014, gol tunggal dari Berbatov ke gawang Nice membuat anak asuh Claudio Ranieri mengamankan satu tempat di Liga Champions.
AS Monaco 2013/2014
James Rodriguez, Radamel Falcao, Dmitar Berbatov, Yannick Carrasco pic.twitter.com/ISn4I3Taze
— IG : @adipati_store (@crossing_jersey) April 15, 2017
Terciptanya Gol Santuy Berbatov
Memulai laga dengan bermain ofensif, Danijel Subasic dkk langsung unggul cepat melalui sontekan mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut.
Berbatov melepaskan tembakan ke gawang David Ospina pada menit kelima setelah menerima umpan dari Joao Moutinho.
Dalam prosesnya, Berbatov yang menerima umpan tidak sempurna tersebut dengan tenang menggiring bola di area kanan pertahanan Nice.
Mengambil beberapa langkah sambil membawa bola, Berbatov yang jeli melihat kiper Kolombia tersebut sedikit keluar dari gawangnya, langsung melepaskan tendangan lob yang sangat santai bahkan mungkin sangat sedikit tenaga untuk membobol jala gawang Ospina.
Berikut rekaman videonya,
Bagaimana? tanpa perlu tenaga yang kuat seperti tendangan Cristiano Ronaldo atau Hulk (Givanildo Vieira de Souza), Berbatov hanya perlu mengamati peluangnya untuk menceak gol dan yap jadilah sebuah gol indah.
Sangat cerdas bukan?
Ketika namanya baru naik di Eropa bersama Bayer Leverkusen, Berbatov telah menunjukan bakatnya sebagai penyerang 'Termalas di Dunia' namun sangat berbahaya di area 12 pas, dan itu semua bisa dilihat dari cuplikan golnya di bawah ini,
Bermain di Liga Champions menghadapi AS Roma, Berbatov yang saat itu masih berusia 23 tahun hanya perlu melakukan tiga sentuhan 'malas' untuk mencetak gol ke gawang Roma.
Ia sukses mengelabui nama-nama senior penggawa Italia seperti Luigi Sartor dan Carlo Zotti.
Mungkin ia terbilang 'malas' oleh beberapa penggemar sepakbola, namun Berbatov agaknya lebih layak disebut sebagai penyerang yang cerdas.
Bagaimana menurut mu para pecinta sepakbola?
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini