Egehan Has
Libero.id - Ketika seseorang sudah memilih untuk menjadi pemain sepakbola profesional dengan menandatangani kontrak dengan sebuah klub, otomatis melekat konsekuensi yang tidak bisa dianggap remeh. Jika melanggar, surat pemutusan hubungan kerja akan diberikan. Contohnya, pemain di Turki yang satu ini.
Baru-baru ini, seorang pemain muda di Turki harus ikhlas menerima nasib sial PHK dari klub tempatnya bermain gara-gara hal sepele. Dia pergi ke gym, mempostingnya di media sosial, dan dengan kostum yang salah.
Pemain muda itu bernama Egehan Has. Dia pergi ke gym dengan menggunakan kaus bersponsor Nike milik Galatasaray. Masalahnya, Has membela Eskisehirspor. Meski klub itu bermain di divisi yang berbeda dengan Galatasaray, yaitu TFF Second League (kasta ketiga), menggunakan atribut tim lain adalah pelanggaran.
Mengetahui Has memakai atribut Galatasaray, Eskisehirspor langsung bertindak cepat. Mereka memutuskan memecat sang pemain. Sialnya, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang tersebut baru berusia 15 tahun dan tergabung di tim junior Eskisehirspor.
Manajemen mengambil tindakan itu setelah gambar Has dengan atribut Galatasaray mendapat banyak reaksi negatif dan kemarahan di media sosial dari pendukung Eskisehirspor.
"Egehan Has, salah satu pemain muda, telah dipecat dari klub kami karena dia memposting di akun media sosialnya di gym pribadi dengan menunjukkan kaus tim lain," tulis pernyataan resmi klub.
Tff 2. Egehan Has, one of the players of the Under-17 Team who shared a photo of Eskişehirspor, one of the league teams, with a T-shirt reading "Galatasaray", reported that his relationship with the club had ended. pic.twitter.com/cZbEweWpfX
— Turkish football federation world agency (@tffworldagency) February 3, 2022
Sebaliknya, pendukung Galatasaray justru membela penjaga gawang gawang muda tersebut. Bahakna, raksasa sepakbola Turki itu berencana menghubunginya untuk menjajaki kemungkinan kontrak profesional baru.
Uniknya, kejadian seperti Has bukan terjadi kali ini saja. Tahun lalu, kontroversi serupa juga terjadi di Belgia. Ketika itu, Didier Lamkel Ze datang ke markas latihan Royal Antwerp dengan jersey Anderlecht. Itu dilakukan karena dia memaksa pindah ke Panathinaikos.
Tentu saja, pemain asal Kamerun itu menuai hal negatif. Bahkan, satpam di klub tidak mengizinkannya masuk.
Kemudian, dia meminta maaf atas perilakunya. Dia mengaku tidak tahu dan selanjutnya bergabung dengan klub Slovakia, Dunajska Streda, dengan status pinjaman.
Sitting here this morning admiring the pettiness of Royal Antwerp forward Didier Lamkel Zé showing up to training in a rival Anderlecht shirt as he tries to force a move to Panathinaikos.
Of course they didn't let him in. pic.twitter.com/cp2mnHzIs8
— COPA90 (@Copa90) January 6, 2021
(atmaja wijaya/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini