Mengapa Hakan Calhanoglu Dibenci Fans AC Milan? Ini Alasannya

"Pindah dari Milan ke Inter, atau sebaliknya, sudah sering terjadi. Tapi, hanya Calhanoglu yang dihujat."

Analisis | 07 February 2022, 05:37
Mengapa Hakan Calhanoglu Dibenci Fans AC Milan? Ini Alasannya

Libero.id - Meski bermain dengan Inter Milan sebagai tuan rumah, Hakan Calhanoglu menjadi pemain yang mendapatkan sorakan paling keras dari pendukung AC Milan saat Derby della Madonnina digelar, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB. Ternyata, ini alasannya.

Bagi seorang pesepakbola, memilih pindah klub adalah hal yang sangat wajar dan normal. Tapi, beberapa pemain meninggalkan kebencian dan luka dalam untuk fans klub fanatik yang ditinggalkan. Bisa jadi karena mereka ditinggalkan "pas lagi sayang-sayangnya". 

Calhanoglu adalah salah satu contoh pesepakbola yang paling dibenci fans mantan klubnya. Pemain asal Turki itu memutuskan hengkang ke rival sekota. Entah mengapa, meski perpindahan yang melibatkan dua klub itu sudah sering terjadi, Calhanoglu mendapatkan resistensi yang paling keras.

Calhanoglu memutuskan gabung Inter dengan status free agent. Gelandang asal Turki itu langsung teken kontrak selama tiga musim atau hingga 30 Juni 2024.

Selama empat tahun di klub, pendukung Milan tidak pernah sepenuhnya menyukai Calhanoglu. Ditambah dengan hengkangnya ke rival sekota, suporter Milan akan memperlihatkan ekspresi kebenciannya setiap kali pertandingan melawan Inter berlangsung, termasuk akhir pekan ini.

Ini bukan derby pertama dengan Calhanoglu banjir hujatan. Pada Derby della Madonnina November tahun lalu, fans fanatik I Rossoneri bersiul dan mencemooh setiap kali Calhanoglu menguasai bola. Saat itu, dia membalas dengan cara terbaik. Dia mencetak gol dengan mengonversi penalti pada menit 10.

Saat itu, dia juga membuat perayaan yang menimbulkan kontroversi. Dia berdiri di depan Curva Sud dan meletakkan kedua tangannya di telinganya. Itu memberikan sinyal bahwa dia mendengar terikan dari  suporter Milan.

Keesokan harinya, Ultras Curva Sud Milan melangkah lebih jauh dengan menggantung spanduk ofensif di jembatan kota, Ponte del Portello. Bunyinya: "Keberanian bukanlah mengambil tendangan penalti setelah 10 menit, tapi tetap bersama istri anda setelah dia berselingkuh".

Calhanoglu ketika itu meresponsnya dengan santai. "Wajar jika para penggemar kesal. Tapi, saya bukan yang pertama melakukan ini dan saya tidak akan menjadi yang terakhir," kata Calhanoglu kepada DAZN.

"Saya hanya ingin melihat masa depan saya, dengan segala hormat kepada Milan. Saya melakukan banyak hal untuk Milan selama empat tahun. Saya menghormati semua orang. Tapi, saya memiliki babak baru di Inter dan harus menatap ke depan sekarang," tambah Calhanoglu.

Sayangnya kejadian yang sama tidak dilakukan Calhanoglu di laga kali ini. Dia menjadi saksi kekalahan 1-2 Inter dari Milan, mendapatkan kartu kuning, dan harus ditarik keluar oleh Simone Inzaghi.

Meski gagal mengulang kegemilangan tahun lalu, bukan berarti masalah Calhanoglu dengan suporter Milan akan selesai. Diprediksi, ini akan menjadi pertarungan yang panjang dan melelahkan.

Pasalnya, pernyataan-pernyataan Calhanoglu yang memuji Inter dan merendahkan Milan sudah sering dilakukan. Dia pernah menjelaskan bahwa Inter adalah "tim yang hebat" karena "sering mengalahkan Milan dalam derby".

Calhanoglu juga secara terbuka menuduh I Rossoneri tidak benar-benar ingin mempertahankannya, meski menawari perpanjangan kontrak senilai 4 juta euro (Rp68,8 miliar) per musim. "Stefano Pioli adalah satu-satunya yang menginginkan saya di Milan. Saya berbicara dengannya berkali-kali. Dia menghormati keputusan saya dan mendoakan yang terbaik untuk saya," kata Calhanoglu.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network