RB Leipzig
Libero.id - Taktik sepakbola selalu mengalami perubahan. Awalnya WM, lalu berubah menjadi 4-4-2 dan 3-5-3. Kemudian, 4-3-3, 4-2-3-1, 4-3-2-1, 4-1-3-2, 4-1-2-1-2, 3-4-3, 3-4-1-2, 3-6-1, dan banyak lagi variasinya. Tapi, yang dilakukan RB Leipzig pada 2013 beda. Mereka menggunakan 2-0-8.
RB Leipzig bukanlah klub sepakbola yang mendapat dukungan dari fans di Jerman. Sebaliknya, mereka justru dibenci penggemar tradisional Bundesliga karena dianggap melawan prinsip 50+1.
Tapi, Leipzig tidak peduli. Klub milik Red Bull itu sangat paham bagaimana cara bermain sepakbola dengan indah tanpa mempedulikan apa kata orang. Dengan pemain-pemain sekelas Timo Werner dan Dayot Upamecano sebagai lulusan, Leipzig telah menjelma menjadi pabrik sepakbola modern di Eropa.
Leipzig sekarang juga menjadi pesaing yang menjanjikan untuk dominasi Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.
Dua hal tersebut cukup mengejutkan lantaran Leipzig sebenarnya merupakan pendatang baru. Klub ini baru didirikan pada 2009 setelah membeli lisensi klub amatir, SSV Markranstadt. Mereka masih main di Liga 3 pada 2013, dan selanjutnya promosi ke Bundesliga 2 dan akhirnya mencapai Bundesliga.
Dan, sejak saat itu Leipzig mencuri perhatian banyak orang. Salah momen yang paling disorot adalah saat mereka melawan VfB Stuttgart II pada September 2013. Itu pertandingan di kasta ketiga.
Dalam laga tersebut, Leipzig berhasil menghasilkan salah satu gol yang indah melalui sebuah skema yang sangat aneh. Itu tidak berasal dari sepak pojok, tendangan bebas, atau bahkan penalti. Itu berasal dari open play ketika wasit memulai pertandingan.
Leipzig melakukan tendangan pertama pertandingan dalam apa yang hanya bisa digambarkan sebagai formasi 2-0-8 dengan hanya penjaga gawang dan dua pemain bertahan yang berdiri di belakang dari garis tengah.
RB Leipzig started in a 2-0-8 formation and scored after just 8.6 seconds! ? pic.twitter.com/PnZ2MbkxLy
— Plan It Coach (@PlanItCoach) April 10, 2017
Jadi, saat peluit berbunyi. Salah satu pemain Leipzig melakukan sepakan pertama. Bola diberikan ke salah satu pemain belakang. Pada saat bersamaan delapan pemain Leipzig membanjiri lini belakang Stuttgart II dalam sebuah gerakan yang sangat jelas dan terorganisasi dengan rapi.
Ketika bola kick-off sampai ke salah satu pemain belakang, dia memberikannya kepada rekan di sebelahnya, yang langsung melambungkan bola ke pertahanan Stuttgart II. Bola disundul masuk kotak penalti lawan di sisi kiri. Kemudian, diumpan ke tengah. Dan, Daniel Frahn di depan gawang menyundul bola masuk. Waktunya hanya 8,6 detik!
Jelas gol kilat itu sangat bersejarah, meski Leipzig tidak pernah melakukannya lagi setelah itu, khususnya saat berkompetisi di Bundesliga. Tapi, gol dengan skema seperti itu memang tidak masuk akal.
We have analysed this here: pic.twitter.com/YUgcHNJnha
— TacticalPad (@TacticalPad) February 17, 2017
(mochamad rahmatul haq/anda)
16-09-2023 | ||
RB Leipzig | 3 - 0 | Augsburg |
03-09-2023 | ||
1. Union Berlin | 0 - 3 | RB Leipzig |
26-08-2023 | ||
RB Leipzig | 5 - 1 | VfB Stuttgart |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini