Libero.id - Pemain baru Brentford, Christian Eriksen, merasa berada di tempat yang sangat baik saat ia kembali bermain di level kompetitif ke sepak bola setelah serangan jantungnya di Euro 2020.

Gelandang internasional Denmark tersebut tidak bermain sejak insiden itu. Di mana, negaranya harus menelan kekalahan 1-0 dari Finlandia pada 12 Juni 2021.

Brentford mengontrak Eriksen pada Januari dengan kontrak hingga akhir musim setelah dibebaskan dari Inter pada Desember, di mana ia tidak memenuhi syarat untuk sepak bola profesional di Italia, karena tubuhnya dipasangi perangkat implan cardioverter-defibrillator (ICD).

Eriksen sempat berlatih dengan mantan klubnya Ajax dan sekarang telah bergabung dengan rekan satu tim barunya di Brentford, meskipun belum dapat dipastikan kapan dia akan debut dengan manajer Thomas Frank, yang menyatakan itu akan memakan waktu "beberapa minggu".

“Dari segi kondisi dan kekuatan, saya berada di tempat yang sangat bagus, hanya sentuhan sepak bola yang perlu kembali dan meningkatkan kecepatan,” kata Eriksen kepada situs web Brentford.  "Kita akan melihat bagaimana tubuh saya bereaksi, tetapi saya merasa sangat baik."

Eriksen menambahkan: "Ini adalah waktu terlama saya tanpa bermain sepak bola - sejauh ini. Saya beruntung bahwa saya benar-benar tidak mengalami cedera. Tidak bermain sepak bola selama enam atau tujuh bulan adalah waktu yang sangat lama.

“Ini sangat sulit. Anda harus membiarkannya sembuh dan tidak melakukan apa-apa dan kemudian saya memulai program rehabilitasi. Kemudian saya menyentuh bola dan saya berada di lapangan sepak bola, mencium bau rumput, sepatu bola, lalu semuanya mulai kembali.  . Kegembiraan berada di stadion dan bersama tim."

Eriksen juga mengatakan dia awalnya berpikir bahwa dia tidak akan pernah bermain sepak bola lagi setelah insiden di Euro 2020. Tapi, ia diyakinkan oleh dokter dua hari kemudian.

“Dalam perjalanan ke rumah sakit, saya memberi tahu [istri] Sabrina bahwa saya sebaiknya meninggalkan sepatu bot saya di sini,” kata Eriksen. “Itu berubah dua hari kemudian.  Saat itu.  Saya mengenali apa yang terjadi pada saya nanti malam itu dan beberapa hari berikutnya.

"Kemudian semua tes dimulai dan semua pengetahuan mulai masuk dan semua pertanyaan diajukan 'Bisakah saya melakukan ini? Bisakah saya melakukan itu?' dan dengarkan para dokter.

“Setelah itu perlahan-lahan berkembang sehingga jika saya bisa melakukan tes dengan dokter di sepanjang jalan maka saya perlahan bisa kembali bermain sepak bola. Ada banyak tes untuk melihat bagaimana jantung bereaksi terhadap latihan fisik lagi dan untungnya tidak ada yang keluar dari itu dan semuanya baik-baik saja.

“Lalu, setiap bulan saya bisa mendorongnya dan kemudian saya bisa bermain. Tapi masalahnya adalah mendengar dari dokter bahwa bahkan dengan ICD tidak ada batasan, itu hanya tergantung pada diagnosis dan bagaimana perasaan Anda tentang itu."

(moch imam sholikhin/nz)