Peringkat 5 Gelandang Terbaik Didikan Thomas Tuchel

"Tiga pemain masih berada di Stamford Bridge."

Analisis | 10 February 2022, 00:11
Peringkat 5 Gelandang Terbaik Didikan Thomas Tuchel

Libero.id - Thomas Tuchel memimpin Chelsea meraih kejayaan Liga Champions hanya beberapa bulan setelah mengambil alih klub pada awal 2021. Tuchel dinobatkan sebagai Pelatih Pria Terbaik UEFA 2020/2021.

Tuchel juga dinobatkan sebagai Pelatih Sepak Bola FIFA Terbaik 2021. Pelatih berusia 48 tahun itu telah melatih lima klub dalam karirnya sejauh ini, yaitu FC Augsburg II, Mainz 05, Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Chelsea.

Tuchel memiliki reputasi yang bagus dalam mengubah performa seorang pemain, terutama gelandang. Dia telah bekerja dengan beberapa gelandang terbaik dalam permainan selama menjalankan tugasnya dengan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan sekarang Chelsea.

Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat lima gelandang terbaik yang pernah bermain di bawah Thomas Tuchel.

5. Mason Mount

Mason Mount adalah salah satu gelandang paling menarik di Liga Premier. Kedatangan Thomas Tuchel bisa dibilang di waktu yang tepat bagi Mount.

Mount jadi tampak lebih mobil dan nyaman di posisinya. Berkat itu dia terpilih sebagai Pemain Terbaik Chelsea pada 2021.

Mount adalah pemain yang menonjol untuk Chelsea saat mereka memenangkan Liga Champions musim lalu. Dalam 59 penampilan di semua kompetisi di bawah Tuchel, Mount telah mencetak 13 gol dan memberikan 12 assist.

4. Henrikh Mkhitaryan

Thomas Tuchel diangkat sebagai pelatih di Borussia Dortmund pada akhir musim 2014/2015. Dortmund baru saja finis ketujuh di tabel Bundesliga dan sangat membutuhkan perubahan. Tuchel segera mulai mendapatkan yang terbaik dari beberapa pemain, tetapi tidak lebih baik dari Henrikh Mkhitaryan.

Berbicara tentang hubungannya dengan Tuchel, Mkhitaryan berkata: “Dia (Thomas Tuchel) mengatakan kepada saya dalam percakapan pertama kami bahwa dia bisa mengangkat saya ke level kelas dunia.”

"Pada awalnya, saya tidak selalu percaya padanya, tetapi dia benar dengan kata-katanya. Saya berterima kasih untuk itu. Dia memberi Anda kepercayaan diri yang Anda butuhkan. Dia banyak berbicara dengan para pemain dan memberikan nasehat yang baik. Saya senang bisa bekerja bersamanya," timpal gelandang AS Roma itu.

Pemain timnas Armenia itu menjadi pemberi assist terbanyak di Eropa musim itu. Dia tak terbendung di bawah Tuchel dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Bundesliga musim tersebut.

Dia mencetak 23 gol dan memberikan 32 assist yang luar biasa dalam 53 penampilan di semua kompetisi untuk Dortmund musim 2015/2016. Mkhitaryan kemudian pindah ke Manchester United di akhir musim dan sangat terasa perbedaan sentuhan Thomas Tuchel.

3. Jorginho

Momen 2020 adalah tahun Jorginho. Gelandang Italia itu tumbuh menjadi sosok vital di Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard. Tetapi, di bawah Thomas Tuchel, para pendukung dan pakar menyadari betapa bagusnya Jorginho di tengah lapangan.

Pemain timnas Italia itu adalah metronom lini tengah Chelsea saat mereka memenangkan Liga Champions.

Jorginho membuat segalanya terus berjalan dengan baik untuk Chelsea di lini tengah dan merupakan pengumpan bola yang luar biasa. Selain itu, Jorginho memiliki kemampuan membaca permainan yang bagus, cerdas secara taktik, dan sangat baik dalam melakukan tekel dan intersepsi.

2. Marco Verratti

Jika bukan karena riwayat cederanya, Marco Verratti bisa dengan mudah menjadi gelandang terhebat di generasinya. Pemain timnas Italia itu telah disamakan dengan para legenda seperti Xavi dan Andres Iniesta. Dia memiliki keahlian yang hampir identik dengan duo Spanyol yang legendaris.

Verratti sangat baik dalam mengatur tempo permainan. Dia bermain lebih dari dua musim di bawah Tuchel di Paris Saint-Germain. Verratti adalah bagian dari tim yang berhasil mencapai final Liga Champions 2019/2020.

Dia memenangkan dua gelar Ligue 1 dan dua gelar Coupe de France di bawah Thomas Tuchel. Dalam 88 penampilan di semua kompetisi di bawah Tuchel, Verratti mencetak satu gol dan memberikan 10 assist.

1. N'Golo Kante

Di bawah Maurizio Sarri dan Frank Lampard, N'Golo Kante memainkan peran penting di lini tengah. Tetapi, Kante dinilai sedikit mengendur. Begitu Tuchel masuk, Kante langsung kembali ke performa terbaiknya.

Kante dapat berlari tanpa henti dan keuletan pemain Prancis itu membuatnya menjadi pelapis sempurna bagi Jorginho di lini tengah. Kante unggul sebagai gelandang box-to-box di bawah Thomas Tuchel.

Gelandang asal Prancis itu meraih empat penghargaan man of the match di babak sistem gugur Liga Champions 2020/2021 dan menjadi pemain terbaik di final. Dia sangat baik dalam melakukan intersepsi, tekel, dan lain sebagainya.

Kante juga sangat bagus ketika membantu penyerangan, setiap kali dia menguasai bola, passing, dan link-upnya sangat dibutuhkan. Akan sangat sulit bagi Chelsea untuk memenangkan Liga Champions musim lalu tanpa Kante.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network