Libero.id - Masa depan Erling Haaland tetap dalam keseimbangan, setelah pelatih kepala Borussia Dortmund Marco Rose menyatakan bahwa semua berkas ada di atas meja. Artinya, Rose yakin bahwa bombernya akan bertahan di Dortmund.

Klausul pelepasan yang dilaporkan dari striker produktif senilai €75 juta dan akan berlaku pada akhir musim ini. Angka tersebut membuat sejumlah klub terkemuka Eropa dalam siaga tinggi. Padahal, musim lalu mantan striker FC Salzburg itu dibandrol sekitar 150 juta Euro.

Dengan tim-tim seperti Real Madrid, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester United, Chelsea dan Manchester City, semuanya dikaitkan dengan minat pada pemain internasional Norwegia tersebut. Rose tahu Dortmund semuanya ada di tangan mereka untuk mempertahankan bintangnya.

Namun pemain berusia 21 tahun itu belum menyatakan niatnya untuk bertahan di Signal Iduna Park, dan Rose belum putus asa untuk mempertahankan  Haaland.

"Saya berhubungan dengan Erling setiap hari dan juga memiliki perasaan untuk pemain ini dan orang ini," katanya kepada Bild.

“Semuanya ada di meja secara internal, semua orang jujur satu sama lain. Dia akan membuat keputusan di beberapa titik dan klub akan mempersiapkan diri dengan baik untuk itu.

"Kami semua ingin dia bertahan dengan pasti."

Haaland adalah salah satu talenta paling dicari di dunia sepakbola setelah mencetak 80 gol dalam 79 penampilan bersama Dortmund sejak bergabung dengan klub pada Januari 2020.

Tidak ada pemain lain baik dari Bundesliga, Liga Premier Inggris, La Liga, Serie A atau Ligue 1 yang memiliki tingkat efektifitas yang begitu besar.

Namun, pada musim ini Haaland memiliki beberapa masalah dengan cedera yang dideritanya. Tentu, hal itu membuat dia harus absen beberapa kali, yang membuat kran golnya agak mandek.

Apalagi, timnya kini telah tersingkir dari ajang Liga Champions dan harus puas bermain di kasta kedua Eropa, dalam hal ini adalah Europa League. Pemain selevel Haaland tidak pantas tampil di kompetisi tersebut.

Atas dasar inilah Haaland mungkin akan mempertimbangkan untuk hengkang dari Dortmund dan bermain di tim besar.

(moch imam sholikhin/nz)