Romelu Lukaku
Libero.id - Dari tahun ke tahun, Piala Dunia Antarklub terasa membosankan. Itu karena pemenangnya hanyalah klub juara Liga Champions atau pemenang Copa Libertadores. Yang jauh lebih menarik justru eksperimen yang dilakukan FIFA. Contohnya, "robot VAR" pada Piala Dunia Antarklub 2021.
Perkembangan teknologi di sepakbola saat ini terus disempurnakan. Entah teknologi garis gawang atau VAR, FIFA terus melakukan eksperimen agar tidak ada lagi keluhan yang bisa berdampak pada kredibilitas hasil pertandingan.
Pada turnamen kali ini, tenologi baru telah diterapkan pada pertandingan Chelsea melawan Al Hilal dan Palmeiras menghadapi Al Ahly. Keduanya nerlangsung di semifinal.
Memakai sistem semiotomatis yang bertujuan untuk secara besar-besaran mengurangi waktu yang diperlukan saat VAR membuat keputusan off side. Teknologi ini juga memberikan visualisasi yang jelas bagi wasit untuk melihat pemain off side.
Cara kerjanya mirip dengan Hawk-eye di tenis atau bulutangkis. Grafis VAR terbaru akan menggerakkan kamera sejalan dengan insiden di lapangan. Jadi, ini diharapkan akan menghilangkan banyak kesalahpahaman seputar keputusan off side, yang terkadang hanya berjarak sehelai rambut.
VAR tidak lagi secara manual menempatkan garis pada gambar televisi. Dengan sistem baru, menggunakan kamera khusus dan Artificial Intelligence (AI), sebanyak 12 kamera dipasang di bawah atap stadion untuk melacak pergerakan pemain dengan menggunakan hingga 29 titik data. Kecepatannya 50 kali per detik.
I've told you all about this for a long time, now see it in action.
Semi-automated VAR has take off at the Club World Cup.
It's a vast improvement with:
- Quick decision-making
- Superior Hawk-Eye visualisationREAD: https://t.co/IBTSkVRSp3pic.twitter.com/tTwPnniK7a
— Dale Johnson (@DaleJohnsonESPN) February 4, 2022
Gambar akan diproses secara real time dan dikirim secara otomatis ke VAR. Hal itu memungkinkan sebagian besar keputusan off side dilakukan dalam hitungan detik, bukan lagi menit.
Teknologi ini menggunakan deteksi bola otomatis. Secara instan membuat model tiga dimensi dari posisi pemain dan menyebarkan sensor untuk menetapkan dengan lebih baik kapan tepatnya bola ditendang.
This new Virtual VAR powered by AI that is being trialled by FIFA at the #ClubWorldCup is brilliant.
How it works
10 cameras are placed alongside the stadium’s roof. Cameras and other sensors on the pitch track 29 data points per player 50 times per second.
Amazing ?? pic.twitter.com/jZLuNvDW7m
— Nqobile Ndlovu (@CashNSport) February 8, 2022
Dan, sejauh ini, uji coba dipertandingan Chelsea sukses. Wasit sama sekali tidak melakukan kesalahan ketika memutuskan apakah ada pemain yang berada dalam posisi off side atau tidak. Pada pertandingan itu, Chelsea sukses mengalahkan juara Liga Champions Asia etrsebut 1-0 lewat gol semata wayang Romelu Lukaku.
Jika sukses memimpin laga final antara Chelsea dengan Palmeiras, Sabtu (12/2/2022), rencananya Liga Premier dan sejumlah liga domestik utama Eropa akan mulai menerapkannya pada awal musim 2023/2024.
And then there were two ?#ClubWC pic.twitter.com/MxLtUWYEYA
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) February 9, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini