Ekspresi Sedih Gabriel Martinelli Saat Dikeluarkan Wasit
Libero.id - Mikel Arteta ingin berbicara dengan ofisial Liga Inggris, setelah Gabriel Martinelli dikeluarkan secara tidak lazim dalam kemenangan 1-0 Arsenal atas Wolves.
Gabriel Magalhaes, membawa Arsenal unggul di Molineux pada Jumat, dinihari tadi. Tetapi, The Gunners dipaksa bekerja lebih keras untuk mempertahankan kemenangan pertama mereka di tahun 2022, setelah Martinelli mendapatkan kartu merah.
Pemain Brasil itu kehilangan ketenangannya saat mendapat tendangan bebas dan mendapat dua kartu kuning sekaligus oleh wasit Michael Oliver pada menit ke-69.
Yang pertama adalah ia mencoba menghentikan Daniel Podence melakukan lemparan ke dalam, dan yang kedua adalah untuk menerobos Chiquinho setelah mengejar bola kembali.
Itu adalah kartu merah ke-15 yang diterima Arsenal di semua kompetisi sejak Arteta mengambil alih pada Desember 2019. Dan tujuh lebih banyak dari tim Liga Premier Inggris mana pun dalam rentang waktu tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu sangat ingin mendapat penjelasan terkait hal tersebut, karena dia menganggap bahwa ia tidak pernah melihat kartu merah seperti ini.
"Ini pertama kalinya saya melihat kartu merah seperti ini dalam 18 tahun saya berada di liga ini. Saya pikir Anda harus cukup rela memberikan kartu merah dalam situasi itu," kata Arteta.
“Tapi itulah yang terjadi. Kami tahu bahwa bermain dengan 10 pemain di liga ini, Anda tidak akan mendapatkan poin yang kami inginkan dan kami harus menghentikannya.
“Tapi jujur saja, sulit untuk menemukan lebih banyak argumen dan lebih banyak cara untuk menyampaikan hal itu kepada para pemain. Semua orang mengatakan itu adalah grup paling disiplin yang pernah mereka lihat dalam 15 tahun terakhir, tapi kami tetap mendapatkan kartu merah untuk hal-hal lain.
"Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya senang dengan keputusan yang kami ambil musim ini, saya tidak sama sekali. Tapi itu adalah percakapan yang akan saya lakukan secara pribadi dengan para ofisial. Kami butuh penjelasan, kami butuh penjelasan dengan apa yang terjadi di VAR dan saya butuh penjelasan dengan apa yang terjadi hari ini."
Bos Wolves, Bruno Lage juga mengeluhkan wasit di Molineux.
Dia merasa gol Gabriel yang timnya untuk pertama kalinya kebobolan dari sepak pojok di liga musim ini, seharusnya dianulir karena pelanggaran oleh Alexandre Lacazette terhadap kiper Jose Sa. Lage juga mempertanyakan mengapa gol bunuh diri Granit Xhaka tidak disahkan.
"Saya pikir ada dua keputusan aneh, terutama untuk 'gol' kami. Tapi kami terus bekerja," kata Lage.
“Saya melihat gol Arsenal dan sang striker menendang tangan Jose Sa. Itu jelas, sangat jelas. Ketika Anda melihat gambar itu, itu adalah keputusan yang aneh.
"Saya kecewa karena saya pikir kami adalah tim yang lebih baik. Tempo kami sangat bagus dan kami mengatur permainan dengan baik tetapi kami tidak mencetak peluang kami dan kami menderita dari bola mati."
(moch imam sholikhin/nz)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini