Libero.id - Sriwijaya FC akhirnya angkat suara soal kasus gaji beberapa pemain yang masih belum dibayarkan alias tertunggak. Manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut menjelaskan persoalan klasik ini berkaitan dengan sponsor tim dan adanya kesalahpahaman.
Kabar mengenai penunggakan gaji ini sebelumny bermula ketika, mantan bek Sriwijaya FC, Bobby Satria, yang saat ini merapat ke Kalteng Putra FC, mengeluhkan soal gaji pemain yang belum dibayar lewat akun sosial medianya.
Bobby menjelaskan, ada setidaknya 10 pemain Sriwijaya FC yang berlaga di Liga 2 2021 yang belum mendapatkan gaji selama beberapa bulan.
Merasa prihatin, warganet bahkan lantas mendesak klub yang bermarkas di Stadion Jakabaring Palembang tersebut untuk segera melunasi gaji pemain-pemainnya.
Sekretaris perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid, membenarkan kabar tersebut.
''Memang benar ada beberapa pemain yang belum selesai pelunasan gajinya,'' kata Faisal dalam keterangan resminya, pada Kamis (10/2).
Mursyid lantas menerangkan kalau proses pembayaran gaji pada Desember 2021 bermasalah pada pemain yang tidak menggunakan rekening Bank Sumsel.
''Saya dapat info dari keuangan, saat itu sudah sore dan yang dapat dibayarkan langsung hanya ke rekening Bank Sumsel. Ya, karena kas Sriwijaya FC itu Bank Sumsel Babel,'' imbuhnya.
Dan saat ini pihak Sriwijaya FC juga meminta maaf atas keterlambatan pembayaran gaji. Mereka berjanji akan tetap tunduk pada kesepakatan dalam kontrak klub yang sama-sama telah ditandatangani hitam diatas putih.
''Klub mengakui belum selesainya gaji beberapa pemain di Bulan Desember dan memohon maaf kepada pemain atas persoalan ini. Klub berharap dapat segera menyelesaikan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati,'' bunyi pernyataan resmi Sriwijaya FC.
Klub selevel Sriwijaya FC yang pernah merasakan kejayaan di era Indonesia Super League (ISL) saja masih berkutat dengan masalah pembayaran gaji. Apa kabar dengan klub-klub lainnya?
(gigih imanadi darma/gie)
Opini