Inter Milan
Libero.id - Asisten manajer Inter Milan, Massimiliano Farris mengagumi tingkat kebugaran dan 'kekuatan mental' timnya dalam pertarungan melawan Napoli pada Minggu dini hari tadi (13/02/2022) WIB.
I Nerazzurri mempertahankan posisi teratas berkat hasil imbang 1-1 di Stadio Diego Armando Maradona, meskipun Milan bisa melompati mereka dengan kemenangan atas Sampdoria pada malam nanti (13/02/2022) WIB.
Penalti dari Lorenzo Insigne membuka skor setelah Stefan de Vrij melakukan pelanggaran terhadap Victor Osimhen, sementara tendangan keras Piotr Zielinski yang membentur gawang mengakhiri momen menegangkan di babak pertama.
Namun, Edin Dzeko memanfaatkan pantulan keberuntungan dalam waktu 30 detik setelah babak kedua baru berjalan dua menit dan Inter membawa pulang hasil imbang 1-1.
“Performa babak kedua sangat menentukan kualitas skuat ini,” ujar Farris kepada DAZN.
“Kami memiliki beberapa penyesalan di babak pertama, tetapi babak kedua menunjukkan reaksi hebat dan kekuatan mental dalam atmosfer yang berapi-api. Kami meredam antusiasme Napoli dan bisa saja memenangkannya pada akhirnya, tetapi kami puas dengan satu poin di sini."
.@Inter I Le parole di Massimiliano #Farris dopo #NapoliInter https://t.co/BmgiCC5KXc
— Gianluca Di Marzio (@DiMarzio) February 12, 2022
"Napoli mengubah taktik menjadi lima dan itu adalah tanda mereka mundur, sementara kami masih memiliki bahan bakar di tangki, meskipun baru saja menjalani derby dan pertandingan Coppa Italia, sedangkan Napoli memiliki waktu sepanjang minggu untuk mempersiapkan pertandingan ini."
Inter tidak melakukan pergantian pemain sampai menit ke-82, menunjukan kekuatan fisik mereka yang sangat baik.
“Tim mengendalikan situasi dengan baik dan Alexis Sanchez berada di pinggir lapangan selama lima menit sebelum masuk. Itu semua pertanda positif."
“Rencana kami adalah mendorong salah satu bek sayap ke depan secara bergantian, tetapi Denzel Dumfries mengalami kesulitan dengan Insigne di jalannya. Dalam jangka panjang, kerja tim ini akhirnya lebih melelahkan para gelandang Napoli daripada kami."
"Dumfries diperlakukan seperti seseorang yang berjuang di awal, tapi dia beradaptasi dengan sangat cepat, belajar bahasa dan taktik, mencoba cara untuk mempersonalisasi gerakannya."
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini