Libero.id - Gian Piero Gasperini menolak untuk berbicara dengan media dan direktur Atalanta, Umberto Marino mengecam keputusan wasit yang kontroversial setelah hasil imbang dengan Juventus, Senin dini hari (14/02/2022) WIB.
La Dea tampak memiliki harapan untuk memenangkan laga dan melompati Juve ke posisi keempat ketika Ruslan Malinovskyi melepaskan tendangan kaki kirinya untuk menjebol jala gawang I Bianconeri.
Namun, setelah Hans Hateboer membentur mistar gawang dari jarak dekat dengan assist Malinovskyi lainnya, Danilo sukses menyundul bola untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menerima umpan dari Paulo Dybala.
Tetapi yang menjadi sorotan tentu saja adalah dua insiden yang dialami oleh pihak Atalanta.
Yang pertama adalah ketika Wojciech Szczesny menghentikan Teun Koopmeiners yang sedang membawa bola, tetapi membuat sedikit kontak dan Leonardo Bonucci membersihkan penyelesaian Luis Muriel dari garis.
Setelah itu, Jeremie Boga juga melihat tendangannya ditepis oleh Matthijs de Ligt, yang lengannya terangkat, namun bola mengenai rusuk dan ketiaknya.
Pelatih Gasperini menolak untuk berbicara kepada media, dan menunjuk Marino, yang tidak setuju sepenuhnya dengan analisis yang diberikan oleh wasit Maurizio Mariani
“Kami memiliki pandangan yang sama sekali berbeda tentang insiden itu. Itu pasti kartu merah, dan handball De Ligt juga merupakan penalti" ujar Marino kepada DAZN.
“Mari kita serius, mari kita mengomentari insiden untuk dibaca di game lain dan juga ini. Saya katakan itu adalah kartu merah dan penalti, keduanya jelas.”
Adapun Marino sendiri merasa bahwa Atalanta sendiri sudah tampil bagus namun selalu kurang beruntung.
“Itu adalah penampilan yang sangat bagus dari Atalanta, kami selalu memiliki semangat yang tepat, tetapi akhir-akhir ini kurang beruntung. Kita harus memuji mereka yang bermain hari ini, karena mereka menunjukkan melawan Juventus yang hebat bahwa mereka berada di level yang sama.
? Proteste per il contatto tra Szczesny e Koopmeiners
“Jangan lupa ini adalah tim Juventus yang tidak terkalahkan di Serie A selama 12-13 ronde.”
Ada hal positif lain dari permainan tersebut, khususnya penampilan dari Jeremie Boga yang baru didatangkan dari Sassuolo.
“Jelas, tim yang kami hadapi mengenal kami lebih baik, jadi kami membutuhkan perubahan kecepatan yang akan mengejutkan dan membuat perbedaan. Kami banyak berinvestasi di Boga dan percaya dia bisa memberikan kontribusi besar untuk Atalanta."
“Ini lebih sulit dibandingkan musim lalu bagi Atalanta untuk menciptakan peluang, karena lawan mempelajari kami sekarang dan bertahan dengan cara yang berbeda.”
Atalanta memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan, sehingga secara teknis masih bisa berada di depan Juventus di tempat keempat.
“Saya masih melihat tim seperti Fiorentina, Lazio dan Roma yang bisa mengejar posisi keempat, jadi masih terbuka lebar.”
Opini