Libero.id - Kepergian Lionel Messi dari Barcelona pada Agustus 2021 yang lalu masih saja menyisakan kisah-kisah yang belum terungkap. Seakan tak habis-habis. Selalu saja ada sisi lain yang muncul untuk digali.
Dan terbaru, kabar yang disiarkan oleh L'Equipe menyebut kalau klub Catalan
harus menderita karena sponsor-sponsor seolah 'lari' alias tak mau alias susah untuk diajak bekerja sama kembali dengan klub yang bermarkas di Camp Nou itu
“Kepergian Leo Messi sayangnya tidak mengejutkan. Itu adalah kenyataan pada saat itu. Satu-satunya cara mempertahankannya waktu itu adalah Barca mesti berbuat sesuatu yang tidak kami inginkan,” kata Direktur Olahraga Barcelona, Mateu Alemany.
Sungguh paradoks. Mengingat Messi dilepas karena selain kontraknya sudah habis, tetapi saat itu Barcelona tengah dihimpit kesusahan finansial sehingga tak mampu membayar gaji megabintang asal Argentina itu.
? Mateu Alemany at the LSE Sports Business conference: "#Messi’s departure unfortunately wasn’t a surprise. The only way for him to stay was for #Barça to join something that we didn’t want to join. We decided that the club was above anyone else. We've lost a lot commercially." pic.twitter.com/NZWCeNNvBs
— Capricorn (@Capricorn_SXM) February 11, 2022
"Kami memutuskan bahwa klub berada di atas siapa pun. Kami telah kehilangan banyak hal secara komersial. Dengan kepergian Messi, jelas kami kehilangan banyak peminat komersial karena dia adalah aset yang sangat penting di dalam klub." lanjutnya.
Dalam pidato perpisahannya, Messi boleh saja menangis karena berpisah dengan klub yang selama bertahun-tahun
telah ia bela.. Ia mungkin boleh juga kecewa karena dikritik habis-habisan akibat performanya di Paris Saint-Germain (PSG) yang dirasa belum maksimal.
Namun secara finansial, Messi tampaknya bisa tersenyum sumringah. Menurut laporan dari L'Equipe pernah, Messi mendapat gaji bersih sebesar 110 juta euro atau sekitar Rp 1,8 triliun selama 3 musim ke depan jika ia tetap bertahan di Les Parisiens.
Itu baru dari sisi gaji. Ke mana pun Messi pergi, sponsor pasti juga akan tertarik mendekat kepadanya. Lain halnya dengan Barcelona yang justru kehilangan pendapatan dari sisi komersial ketika membiarkan Messi berjalan keluar dari pintu Camp Nou.
Hari ini di tahun 2004, Lionel Messi menandatangani kontrak profesional pertamanya di Barcelona ?#MegaBintang #Barcelona #LaLiga pic.twitter.com/jpmlkr2odb
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) February 4, 2022
Namun langkah terbaru Barcelona dikabarkan sedang menjajaki kesepakatan sponsor dan hak penamaan stadion dengan Spotify. Namun Alemany sendiri mengatakan belum ada kepastian soal itu.
"Kami memiliki negosiasi yang sedang berlangsung dengan Spotify, tetapi saya tidak dapat mengatakan apa pun sampai kesepakatan benar-benar ditandatangani," pungkasnya.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini