Pratama Arhan, Vu Hong Quan, Pham Van Luan
Libero.id - Dalam beberapa tahun terakhir, sepakbola Asia Tenggara berkembang pesat. Dengan pasar dan sumber daya manusia yang sangat besar, sejumlah liga utama Asia mulai melirik pemain ASEAN. Korea Selatan dan Jepang jadi contohnya.
Setelah J1 League melakukannya pada musim 2021, sekarang giliran J2 League yang tidak lagi memiliki pembatasan jumlah pemain asing yang bisa dikontrak. Tapi, klub hanya dapat mendaftarkan hingga lima pemain asing untuk satu skuad dalam sebuah pertandingan.
Uniknya, pemain-pemain dari negara mitra J.League seperti Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, Indonesia, dan Qatar dibebaskan dari pembatasan ini. Klub bebas mengontrak dan memainkan berapa pun pemain dari negara-negara tersebut.
Sistem ini dibuat dengan dua misi utama yang diusung J League dan Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA). Pertama, pasar. Kedua, idealisme sepakbola Jepang untuk membantu negara-negara tetangga, khususnya ASEAN, berkembang. Jadi, sangat wajar jika Keisuke Honda bekerja di Kamboja, Tatsuma Yoshida melatih Singapura di Piala AFF 2020, dan Akira Nishino sempat menukangi Thailand.
Kini, beberapa pemain ASEAN juga diberi kesempatan bermain di Jepang. Bukan hanya J1 League, melainkan juga J2 League. Selain Pratama Arhan, inilah 5 pemain ASEAN di kompetisi kasta kedua Negeri Sakura itu pada musim 2022:
1. Sittichok Paso (Thailand, FC Ryukyu)
Sittichok Paso membela Thailand U-23 di SEA Games 2019 yang mengecewakan. Tapi, karier internasional pemain berusia 23 tahun itu sudah berlangsung sejak lama. Pada Desember 2016, Sittichok bersama rekan setimnya, Worachit Kanitsribampen, mengikuti J-League Open Trials. Itu adalah seleksi terbuka untuk pemain ASEAN.
Dalam kesempatan itu, Sittichok tampil baik dan menarik perhatian klub J3 League, Kagoshima United. Mereka menawarinya uji coba lagi pada Januari 2017. Kemudian, Sittichok menandatangani kontrak pinjaman dari Chonburi pada 24 Januari 2017.
Hanya bertahan lima pertandingan, Sittichok kembali ke Chonburi setelah kontrak peminjamannya berakhir. Dan, pada 19 Januari 2021, dia kembali dipinjamkan ke FC Ryukyu di J2 League. Meski minim waktu bermain, peminjamannya diperpanjang untuk musim 2022.
Sittichok Paso will be wearing number 33 for FC Ryukyu!??? pic.twitter.com/eR0stPQpn6
— Tactictimes (@tactictimes) April 29, 2021
2. Vu Hong Quan dan Pham Van Luan (Vietnam, FC Ryukyu)
Vu Hong Quan dan Pham Van Luan tidak memiliki penampilan untuk Vietnam, baik di level senior maupun junior. Keberadaannya di Jepang adalah hasil kerjasama Saigon FC dengan FC Tokyo dalam pengembangan pemain.
Atas saran FC Tokyo itulah, pada awal musim 2022, Saigon mengirimkan empat pemain muda merumput di sepakbola Jepang. Vu dan Pham bermain di J2 League bersama Ryukyu. Sementara Nguyen Van Son dan Bui Ngoc Long di J3 League bersama Azul Claro Numazu.
"FC Ryukyu terletak di Prefektur Okinawa, sementara Azul Claro Numazu di wilayah lain (Shizuoka) sehingga waktu untuk menyelesaikan prosedur bervariasi. Segera setelah pemerintah Jepang mencabut pembatasan perjalanan (terkait Covid-19), kami akan mengirim empat pemain kami," kata Presiden Saigon, Tran Hoa Binh, dilansir media lokal, Laodong.
#SaigonFC today published the letter from #FCRyukyu, explained that although CoE have been obtained for Vu Hong Quan and Pham Van Luan, due to Japan's current immigration restrictions, the club can't arrange for them to get into Japan yet. pic.twitter.com/4EgWjREnpc
— Dzung Le (@ajshigeki) February 12, 2022
3. Jefferson Tabinas (Filipina, Mito HollyHock)
Beda dengan Pratama, Sittichok, atau Vu dan Pham, Jefferson Tabinas lahir dan besar di Jepang dari orang tua asal Filipina dan Ghana. Bek berusia 23 tahun itu dipanggil The Azkals saat Kualifikasi Piala Dunia 2022, Juni 2021. Debutnya terjadi pada 7 Juni 2021 saat dikalahkan China 0-2 di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
Sebagai penduduk Jepang, Tabinas memulai dari FC Waseda dan FC Tripleter sebelum menjadi kapten di Kirimitsu Gakuen High School. Setelah lulus dari SMA, Tabinas dikontrak klub J1 League, Kawasaki Frontale. Tapi, dia jarang dimainkan dan dipinjamkan ke FC Gifu serta Gamba Osaka U-23.
Pada awal musim 2021, Tabinas dikontrak Mito HollyHock. Dia tampil 15 kali musim lalu dan mencetak gol saat Mito imbang 2-2 dengan Renofa Yamaguchi pada 17 October 2021.
【タビナスジェファーソン選手 契約更新のお知らせ】
このたび水戸ホーリーホックは、タビナスジェファーソン選手との契約を更新しましたので、お知らせいたします。
選手プロフィール、コメントはコチラから?https://t.co/sM9YFJxLbz#タビナスジェファーソン#水戸ホーリーホック@jeffersontabi pic.twitter.com/6RUbIy5ftH
— 水戸ホーリーホック (@hollyhock_staff) December 15, 2021
4 Paul Tabinas (Filipina, Iwate Grulla Morioka)
Paul Tabinas adalah adik Jefferson Tabinas. Keduanya juga memulai sepakbola dengan jalur yang sama dan memilih posisi bek. Bedanya, dia memulai karier profesional di J3 League bersama Iwate Grulla Morioka musim lalu. Hebatnya, di akhir musim 2021, dia membawa Iwate menjadi runner-up dan berhak tiket promosi ke J2 League 2022.
Selain itu, Tabinas junior, yang baru berusia 19 tahun, masih menunggu panggilan The Azkals. Sama seperti sang kakak, Paul juga menyatakan terbuka untuk membela Filipina di level internasional.
(andri ananto/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini