Libero.id - Ferran Torres menjadi pusat pembicaraan utama saat Barcelona bermain imbang 1-1 dengan Napoli pada leg pertama play-off Liga Europa di Camp Nou, Jumat (18/2/2022) dini hari. Pertama, main tanpa logo di jersey. Kedua, cetak gol penyelamat. Ketiga, buang peluang emas.
Bertanding di depan ribuan suporter fanatik, Barcelona langsung memberikan tekanan tanpa henti ke pertahanan Napoli. Tapi, justru mereka yang tertinggal lebih dulu di babak pertama melalui Piotr Zielinski.
Pasukan Xavi Hernandez kemudian bangkit di babak kedua. Mereka baru berhasil menyamakan skor melalui eksekusi penalti Ferran Torres. Hadiah diberikan setelah VAR mengintervensi pertandingan dengan menyatakan Juan Jesus handball di kotak terlarang.
Ferran sebenarnya bisa membuat Barcelona unggul. Bahkan, eks pemain Manchester City itu bisa menghasilkan hattrick jika dua peluang emas di masing-masing babak diselesaikan dengan baik.
"Yang kami sesali dari laga ini adalah penyelesaian akhir. Kami menggerakkan bola dengan baik dan memiliki 20 peluang mencetak gol, tujuh di antaranya sangat jelas. Mempertimbangkan cara kami bermain, kami pantas menang. Bahkan dengan lebih dari dua gol yang jelas," kata Xavi Hernandez, dilansir situs resmi Barcelona.
Tapi, bukan hanya gol penalti dan dua peluang emas yang gagal, Ferran juga menjadi perbincangan karena mengenakan seragam yang aneh. Dia memakai jersey tanpa logo apparel (Nike) sekaligus lambang Barcelona di dada.
Pemandangan itu membuat fans bereraksi di madia sosial. "Mungkin dia malu main di Liga Europa," tulis salah satu pengguna Twitter. Ada lagi yang menuliskan: "Jersey dengan biaya murah". Yang lain mengatakan: "Sepertinya dia masih belum move on dari Man City".
Apapun itu, hasil imbang merupakan kerugian bagi Barcelona, meski tidak ada lagi aturan gol tandang ketika main di Stadio San Paolo pada leg kedua, Jumat (25/2/2022) dini hari WIB.
(andri ananto/anda)
Opini