Dua Sentuhan di Babak Pertama, Romelu Lukaku Menyedihkan

"Bagaimana komentar Thomas Tuchel?"

Analisis | 20 February 2022, 07:37
Dua Sentuhan di Babak Pertama, Romelu Lukaku Menyedihkan

Libero.id - Romelu Lukaku mendapat kecaman dari pendukung Chelsea setelah penampilan buruk lainnya untuk The Blues. Dia mendapat cemooh dari fans walau The Blues menang tipis, 1-0, atas Crystal Palace.
Lukaku hanya melakukan dua sentuhan bola di paruh pertama pertandingan Liga Premier.

Lebih buruk lagi bagi pemain Belgia itu, salah satu sentuhan itu adalah saat memulai pertandingan alias kick-off di Selhurst Park.

Lukaku terus berjuang setelah turun minum, tetapi Chelsea mampu menemukan gol penentu kemenangan lewat Hakim Ziyech, di mana golnya dianulir karena offside di awal babak.

Ziyech akhirnya berhasil memutus kekecewaan para fans The Blues di pengujung laga.
Meski menang, pendukung Chelsea tidak senang dengan kontribusi Lukaku.

"Apa gunanya memainkan Lukaku di setiap pertandingan ketika jelas dia adalah masalah dengan penciptaan peluang kami," tulis seorang pengguna Twitter.

Yang lain menulis: "Mengapa kita memainkan Lukaku jika para pemain di belakangnya tidak mampu atau cukup kompeten untuk memberinya makan."

Lukaku menjalani musim yang mengecewakan sejak bergabung kembali dengan Chelsea dengan nilai transfer 97,5 juta pounds dari Inter Milan musim panas lalu.

Pemain internasional Belgia itu telah mencetak 10 gol dalam 27 penampilan untuk The Blues, tetapi mendapat kecaman karena penampilannya. Paling menggemaskan penampilannya di Liga Premier.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, baru-baru ini mengakui bahwa dia mengharapkan "lebih banyak gol" dari mantan striker Everton dan Manchester United itu.

“Saya masih percaya bahwa dia akan (mencetak gol). Kami membutuhkan sedikit lebih banyak kesabaran daripada yang kita semua miliki,” kata Tuchel.

“Kami menuntut banyak dari striker kami dalam hal intensitas, jadi ada beberapa alasan mengapa hal-hal seperti ini dan kami berada di sana.”

“Kami ingin membawa Romelu dalam situasi yang lebih baik. Kami ingin memahaminya lebih baik, karena ini adalah proses yang berkelanjutan. Kami masih memiliki kepercayaan karena dia telah membuktikan bahwa dia adalah orang yang memiliki sentuhan terakhir dan mencetak gol.”

“Kecewa bukanlah kata yang tepat, tetapi tentu saja kami berpikir dan dia juga begitu. Dia ingin menghasilkan angka yang tepat sejak awal, tetapi kami semua adalah manusia dan kami menuntut banyak pertahanan dari striker kami juga.”

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network