Libero.id - Mengabungkan sepakbola dengan olahraga beladiri kembali ditampilkan di Liga 3. Lagi-lagi pada pertandingan Grup X di Stadion Jala Krida Akademi Angkatan Laut, Surabaya, Minggu (20/2/2022). Kali ini mempertemukan PSDS Deli Serdang dengan PSBL Langsa.
Pertandingan klub dari provinsi bertetangga, Aceh dan Sumetara Utara, itu sebenarnya berlangsung ketat. Tapi, pada akhirnya PSDS memenangkan pertandingan setelah mencetak empat gol tanpa balas.
Uniknya, sama seperti beberapa pertandingan Liga 3, baik regional maupun nasional, permainan-permainan keras yang cenderung kasar diperagakan di lapangan. Tekel brutal, tendangan ngawur, maupun sejumlah aksi kurang sportif muncul di pertandingan.
Salah satu yang cukup membuat suporter mengelus dada terjadi pada injury time babak kedua. Saat itu, pemain PSDS, Purnomo, berhasil menerobos lini pertahanan PSBL. Sebuah umpan lambung dari kiper Traktor Kuning, Muhammad Irvan, langsung mencapai Purnomo di kotak 12 pas PSBL.
Entah apa yang ada di kepala dan hati kiper PSBL, Irvandi Devanga, sebuah pelanggaran keras dilakukan. Itu bukan tekel biasa. Itu tekel sambil terbang yang tidak mengincar bola. Pelanggaran itu mirip dengan aksi Jet Li di film legendaris The Bodyguard from Beijing.
Akibat terjangan berbahaya itu, Purnomo berguling di rumput. Beruntung, dia tidak cedera serius. Wasit kemudian mencabut kartu merah langsung. Dan, anehnya, masih ada saja pemain PSBL yang memprotes keputusan itu.
Yang membuat laga semakin unik adalah Irvan yang memberi umpan lambung kepada Purnomo meninggalkan gawangnya untuk menjadi eksekutor penalti. Dengan tenang, dia mengarahkan bola ke pojok kiri atas PSBL yang dijaga kiper dadakan.
Skor akhir 4-0 dan membuat PSDS membuka asa untuk melaju ke babak berikutnya. Pasalnya, pada laga di grup yang sama, Farmel FC Tengerang mengalahkan Bandung United 3-0 lewat pertandingan yang tak kalah aneh.
Opini