Libero.id - Romelu Lukaku memiliki salah satu pertandingan paling buruk dalam sejarah Liga Premier saat Chelsea mengalahkan Crystal Palace 1-0 pada hari Sabtu.
Gol menit terakhir dari Hakim Ziyech mencuri tiga poin untuk Chelsea, yang tampaknya akan bermain imbang dengan mengecewakan di Selhurst Park, menyusul penampilan Lukaku yang tidak efektif.
Pemain internasional Belgia itu hanya melakukan tujuh sentuhan sepanjang pertandingan. Itu adalah angka yang paling sedikit dalam satu pertandingan papan atas bagi seorang pemain saat tampil setidaknya selama 90 menit sejak Opta mulai mengumpulkan data pada 2003-04.
Lukaku hanya melakukan dua sentuhan di babak pertama, salah satunya sejak kick-off dan hanya menyelesaikan empat dari enam umpannya.
Romelu Lukaku baru melakukan tujuh sentuhan melawan Crystal Palace, yang paling sedikit dalam satu pertandingan Liga Premier untuk pemain dengan 90+ menit bermain karena data ini tersedia secara lengkap untuk kompetisi (2003-04). Salah satu sentuhan itu terjadi sejak kick-off di babak pertama.
Dia tidak melepaskan satu tembakan pun dan terjebak offside dua kali. Salah satunya yang mengarah ke Ziyech dan berbuah gol. Namun, sayang gol tersebut dianulir oleh VAR.
Ditanya tentang kurangnya sentuhan Lukaku, pelatih kepala Thomas Tuchel mengatakan: "Dikatakan dia tidak terlibat dan tidak bisa menjelaskan apa pun. Saya tidak yakin itu mengatakan banyak tentang kami secara umum."
Lukaku mencetak gol di semi-final dan final dalam kesuksesan Chelsea di Piala Dunia Antarklub pekan lalu, tetapi hanya mencetak dua gol dalam 14 pertandingan terakhirnya di Liga Premier.
Tampaknya, Lukaku tidak cocok dengan formasi yang diterapkan oleh Tuchel. 3-4-3 memang menjadi masalah bagi mantan pemain Inter Milan tersebut, dengan ia hanya membuka ruang dan menjadi pelayang bagi pemain The Blues yang berada di lini kedua permainan.
(moch imam sholikhin/nz)
Opini