FC Tokyo
Libero.id - Kelakuan warganet Indonesia kembali mendapatkan banjir kecaman. Mereka membanjiri akun media sosial FC Tokyo dengan berbagai kata-kata kurang sopan setelah Pratama Arhan diumumkan sebagai pemain baru Tokyo Verdy.
Seperti di banyak negera, kompetisi Jepang juga memiliki sejumlah klub satu kota yang bersaing dalam derby. Selain Cerezo Osaka dan Gamba Osaka serta Yokohama Marinos dan Yokohama FC, J League juga memiliki dua klub asal ibu kota negara, FC Tokyo dan Tokyo Verdy.
Namun, beda dengan kultur di negara lain seperti Italia, Inggris, Spanyol, atau Indonesia, derby di Jepang tidak lebih dari pertandingan sepakbola biasa. Tidak ada rivalitas sengit layaknya PSIM Yogyakarta dengan PSS Sleman atau AC Milan dengan Inter Milan.
Sangat jarang terjadi kericuhan ketika pertandingan sesama klub satu kota digelar di Jepang. Entah Cerezo dengan Gamba, Marinos dengan Yokohama, atau Tokyo dengan Verdy, pertandingannya berlangsung normal, biasa-biasa saja, dan sportif.
Tapi, tampaknya hal itu akan segera berubah ketika Verdy mendatangkan pemain Indonesia. Entah siapa yang memberi komando, warganet Indonesia ramai-ramai menyerbut Instagram Tokyo dengan berbagai komentar yang kurang pantas dan keluar konteks. Mayoritas melakukan provokasi.
Tulisan "Tokyo is green" banyak dimunculkan netizen Indonesia di sejumlah postingan klub berseragam merah-biru tersebut. Beberapa lain bahkan menggunakan kata-kata yang seharusnya tidak pantas, yang menunjukkan rendahnya literasi para pengguna media sosial di Indonesia.
Setelah kecaman bermunculan, beberapa warganet lain kemudian mulai melakukan klarifikasi. Dalam postingan lain, beberapa akun meminta maaf kepada Tokyo. Ada pula yang menyuruh warganet Indonesia tidak mengotori halaman Tokyo karena bisa merugikan Arhan dan tentu saja negara yang dicintai.
Apa yang dilakukan netizen Indonesia kepada akun Tokyo sudah sering terjadi di masa lalu. Beberapa akun yang dianggap merugikan Indonesia dalam berbagai bidang sering menjadi sasaran serangan verbal menggunakan kata-kata tidak senonoh.
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini