Libero.id - Mantan bintang Arsenal, Jack Wilshere, sekarang bisa tersenyum bahagia. Setelah beberapa bulan berstatus tanpa klub, pemain asal Inggris itu memiliki rumah baru. Dia akan membela Aarhus Gymnastikforening (AGF) di Superliga Denmark. AFG adalah klub yang unik.
Wilshere resmi menjalin kontrak hingga akhir musim 2021/2022 dengan opsi perpanjangan satu tahun. Pemain berusia 30 tahun itu diperkenalkan secara resmi pada Minggu (20/2/2022) dan langsung berlatih sejak Senin (21/2/2022). Jika tidak ada halangan, Wilshere bisa bermain melawan Vejle Boldklub, Jumat (25/2/2022).
Untuk bermain di Denmark, Wilshere mendapatkan bayaran 5.000 pounds (Rp97 juta) per minggu. Jumlah yang tidak kecil untuk kategori liga di salah satu negara Skandinavia tersebut. Tapi, jika dibanding 100.000 pounds (Rp1,9 miliar) gaji Wilshere di Arsenal, tentu saja jumlahnya kecil.
Menariknya, Wilshere mengaku tidak peduli dengan nominal yang diterima dari AGF. Dia mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang ditawarkan dan berjanji memberikan semua kemampuan terbaik.
"Sejak saya mulai berlatih dengan Arsenal, saya tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa saya siap untuk musim 2021/2022 dan untuk klub baru. Sekarang, klub yang tepat ada di sini, dan itu akan menjadi tantangan baru yang menarik," kata Wilshere di situs resmi AGF.
"Sekarang saya harus memulai lagi setelah periode yang sulit dan kesempatan itu telah ditawarkan AGF kepada saya. Saya sangat menantikan untuk berkontribusi pada tim ini," ucap Wilshere.
"Saya secara fisik dalam kondisi yang sangat baik dan saya merasa fit. Jadi, sekarang bagi saya, ini tentang masuk ke skuad dan melihat apakah saya bisa mendapatkan waktu bermain untuk tim, klub, dan berkontribusi untuk mendapatkan beberapa kemenangan," ungkap mantan pemain West Ham United itu.
Lalu, klub macam apa AGF ini? Aarhus Gymnastikforening adalah klub olahraga profesional yang berbasis di Aarhus, Jutland, Denmark. Didirikan pada 1880, ini adalah salah satu klub tertua di Denmark dan Eropa.
Awalnya, klub ini hanya menampilkan senam dan anggar sebagai olahraga utamanya. Tapi, pelan dan pasti, AGF lebih dikenal dengan departemen sepakbolanya, yang sebenarnya baru didirikan pada 1902. Saat ini, AGF bermain di Superliga Denmark atau kompetisi kasta tertinggi.
Dengan usia yang tidak muda lagi, AGF memiliki banyak pencapaian. Mereka telah memenangkan lima gelar liga, yaitu 1954/1955, 1955/1956, 1956/1957, 1960, dan 1986. Lalu, delapan runners-up (1920/1921, 1922/1923, 1924/1925, 1944/1945, 1964, 1982, 1984, 1995/1996). Ada lagi sembilan Piala Denmark (1954/1955, 1956/1957, 1959/1960, 1960/1961, 1964/1965, 1986/1987, 1987/1988, 1991/1992, 1995/1996).
Di level regional, AGF pernah mencapai perempat final Liga Champions 1960/1961. Mereka juga mencapai babak delapan besar Piala Winners 1988/1989.
"Kami mengontraknya (Wilshere) bukan tanpa pertimbangan. Dia dalam kondisi fisik yang baik, meski kurang kebugaran permainan. Tapi, itu akan segera datang, dan kami menantikan untuk melihatnya dengan seragam putih, ketika dia telah beradaptasi," ujar Direktur Sepakbola AGF, Stig Inge Bjornebye.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini