Stadion St Petersburg-Wembley
Libero.id - Gejolak konflik antara Rusia dan Ukraina belum juga mereda, bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memberikan ancaman untuk menyerang negara tetangganya itu.
Jika terus memanas, tentu saja ini sangat berbahaya. Bisa saja menjadi celah untuk terjadinya Perang Dunia ketiga.
Di samping itu, konflik dua negara itu juga bisa berpengaruh pada dipindahnya tempat untuk final Liga Champions. Pasalnya, final Liga Champions musim ini telah dijadwalkan akan digelar di Saint Petersburg, Rusia.
Jika konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas, maka mau tidak mau UEFA harus mencari tempat baru untuk final Liga Champions nanti.
Saat ini, UEFA dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengubah tempat final Liga Champions di tengah masalah diplomatik yang terus berkembang antara Rusia dan Ukraina.
Pertandingan pamungkas musim ini akan berlangsung di Gazprom Arena di St Petersburg pada 28 Mei 2022, dan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, berharap timnya lolos ke putaran final berturut-turut.
Tapi, bos UEFA mungkin tidak punya pilihan selain berpindah tempat jika Putin melanjutkan ancamannya untuk menyerang Ukraina.
Sebagaimana dilansir Daily Star, Stadion Wembley akan dipertimbangkan sebagai alternatif yang memungkinkan untuk menjadi tuan rumah pertandingan terbesar klub sepakbola Eropa itu, terutama jika dua tim Inggris telah mencapai final.
Gelaran final Liga Champions dikatakan bernilai lebih dari 60 juta pounds (Rp 1,1 triliun) ke kota tuan rumah, yang dapat berdampak pada ekonomi Inggris.
Tentu saja itu sangat menguntungkan, bahkan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan kepada parlemen ada "alasan kuat untuk khawatir bahwa Presiden Putin" masih berkomitmen untuk melakukan invasi.
New statement from UEFA on Champions League final after the British government called for it to be moved out of Russia:
"UEFA is constantly and closely monitoring the situation and any decision would be made in due course if necessary." https://t.co/kWYex2HNBf
— Rob Harris (@RobHarris) February 22, 2022
UEFA sedang memantau krisis Ukraina dengan cermat, dengan maksud untuk menyusun rencana darurat jika diperlukan. Final Liga Champions musim ini bisa bernasib sama dengan final musim lalu, yang mana pagelaran final dipindahkan dari Istanbul ke Porto hanya tiga pekan sebelum kick-off.
Keputusan itu diambil dengan pertimbangan Turki saat itu dimasukkan dalam daftar merah Covid-19, yang dapat membuat para suporter tidak dapat melakukan perjalanan.
Jika pergantian tempat ini dikonfirmasi, itu akan menjadi final Liga Champions pertama yang dimainkan di stadion kebanggaan Inggris sejak ajang di Jerman pada 2013, di mana Bayern Muenchen mengalahkan Borussia Dortmund berkat gol dari mantan bintang Chelsea, Arjen Robben.
Tapi, itu bukan satu-satunya final yang terjadi saat Lionel Messi tampil apik dalam kemenangan 3-1 Barcelona atas Man United pada 2011.
Sementara itu, di Liga Champions musim ini, Chelsea masih memiliki waktu bisa mencapai final dengan Lille di urutan pertama di babak sistem gugur, tetapi prospek final dari klub Inggris di stadion nasional tentu akan menjadi tontonan seru bagi semua orang di dunia.
(atmaja wijaya/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini