Kiper Manchester United, David De Gea
Libero.id - David de Gea mengisyaratkan bahwa dia bisa saja menghabiskan sisa karirnya di Manchester United.
De Gea bergabung dengan United pada 2011 dari Atletico Madrid, yang dihadapi Setan Merah di babak 16 besar Liga Champions pada pertandingan leg pertama di Wanda Metropolitano hari itu.
Aksi-aksinya saat melawan United membuat manajer Alex Ferguson kepincut dengannya. Alhasil, ia didatangkan untuk menjadi suksesor Edwin Van Der Sar yang sudah termakan usia waktu itu.
Selama kurang lebih 10 tahun di Inggris, De Gea berkembang dari pemain muda menjadi salah satu kiper terbaik di dunia saat ini.
Sementara itu, penampilan kiper berusia 31 tahun itu selama beberapa tahun sebelumnya tampak menurun. Tapi, ia telah kembali ke performa terbaiknya pada 2021-22.
Menurut data Opta, hanya Kepa Arrizabalaga yang mencegah lebih banyak gol (10,5) daripada De Gea (7,9) di semua kompetisi antar penjaga gawang di klub-klub Liga Inggris.
Pertandingan Liga Champions tengah pekan lalu menjadi pertandingan pertama De Gea melawan Atletico sejak meninggalkan mereka lebih dari satu dekade lalu.
“Saya suka fakta bahwa saya lahir di Madrid, tetapi pada akhirnya, itu hanya sebuah kota,” katanya kepada UEFA.
"Sekarang saya merasa seolah-olah saya dari Manchester. Saya hanya merasa seperti orang lain dari Manchester. Di mana Anda dicintai dan disambut adalah rumah Anda.
"Saya sudah berada di sini selama bertahun-tahun dan, jelas, apa pun bisa terjadi dalam hidup, di dunia sepak bola, tapi sejujurnya saya tidak melihat diri saya jauh dari Manchester United.
Kontrak De Gea dengan United berakhir pada Juni tahun depan, meskipun United memiliki opsi untuk memperpanjangnya selama 12 bulan lagi.
Berdasarkan Komentarnya tersebut, tampaknya menunjukkan bahwa dia tidak bisa melihat dirinya berada di klub lain.
De Gea menjadi salah satu pilihan pertama Ralf Rangnick saat United pergi ke Madrid untuk leg pertama, sebelum menjamu Atletico di Old Trafford pada 15 Maret 2022 mendatang. Di mana, Setan Merah nyaris kalah andai Anthony Elanga tidak menyelamatkan mereka.
Sedangkan, penampilan pria Spanyol di Liga Inggris musim ini bisa dibilang luar biasa. Dia berulang kali memberi United poin, diluar buruknya permainan Setan Merah akhir-akhir ini. Pasalnya, pasukan Rangnick jarang sekali tampil konsisten selama 90 menit.
De Gea meraih penghargaan Player of The Month. Tanpa dirinya, mungkin United kini telah terlempar dari persaingan empat besar.
(moch imam sholikhin/nz)
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Manchester United | 0 - 3 | A Bournemouth |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini