Momen Heroik Joko Ribowo Gagalkan Penalti Boaz Solossa

"Ketika sesama pemain veteran saling berhadap-hadapan."

Berita | 25 February 2022, 22:18
Momen Heroik Joko Ribowo Gagalkan Penalti Boaz Solossa

Libero.id - Borneo FC berhadapan dengan PSIS Semarang di pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/22, Kamis (24/2) malam. Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, laga ini berkesudahan dengan skor imbang 1-1.

Sebetulnya salah satu dari kedua kesebelasan bisa saja lebih unggul dan meraih tiga point. PSIS Semarang membuka keunggulan lebih dahulu pada menit ke-8 lewat gol Fandi Eko Utomo. Tak lama berselang Borneo FC membalas lewat  gol Wawan Febrianto pada menit ke-10.

Dan kesempatan untuk meraih tiga poin itu ada pada Borneo FC. Peluang emas didapat pada menit ke-17 usai wasit menunjuk titik putih. Sayang seribu sayang, penyerang vetaran Boaz Solossa yang belum lama ini pindah dari Persipura Jayapura yang maju sebagai eksekutor ternyata gagal menunaikan tugasnya dengan baik, bola memang mengarah ke sisi kiri penjaga gawang, tapi bola itu
sukses ditepis oleh Joko Ribowo.

Eks penjaga gawang Arema FC berusia 32 tahun itu bisa dibilang dengan heroik menghalau bola dari penyerang kenyang pengalaman berusia 35 tahun. Momen penalti itu berarti banyak hal untuk kedua pemain yang kini memasuki usia akhir bagi pesepakbola.  

Boaz yang dipilih untuk bermain sejak menit awal gagal menjawab kepercayaan pelatih. Dan Joko Ribowo dengan meyakinkan memperlihatkan kalau ia layak untuk setiap kepercayaan pelatih yang diberikan kepadanya.

Ngomong-ngomong soal titik dua belas pas. Ada banyak faktor yang membuat seorang pemain bisa gagal penalti. Jangankan legenda Timnas Indonesia seperti Boaz Solossa, sekaliber bintang-bintang dunia juga pernah gagal dari titik yang memang rawan untuk membuat tegang itu.

Baru-baru ini Messi gagal menaklukkan Thibaut Courtois dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Striker Nigeria dan sekaligus andalan Liverpool, Sadio Mane juga gagal menjebloskan bola ke gawang Timnas Mesir yang dikawal Mohamed Abougabal dalam final Piala Afrika 2021.

Kalau kita tarik kebelakang akan lebih banyak lagi daftar pemain bintang yang menemui kegagalan dalam situasi penalti.
Tekanan yang tinggi baik dari internal maupun eksternal. Penjaga gawang yang memang jeli. Dan hal-hal teknis non teknis lainnya patut untuk dikatakan sebagai penyebab.

Hal semacam itu setidaknya pasti dirasakan oleh Boaz Solossa. Masih dikatakan beruntung Borneo FC tidak menelan kekalahan di penghujung menit saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Kalau tidak Boaz Solossa kemungkinan akan jadi sasaran kritik lebih keras lagi.

Dan dengan hasil tersebut, Borneo FC masih berada diposisi 15 dengan capaian 26 point. Sangat dekat dengan zona degradasi, hanya selisih 4 point dari mantan klub Boaz Solossa, Persipura Jayapura di peringkat 16. Sementara itu PSIS Semarang berada di peringkat 8 dengan capaian 35 point.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network