Yuito Suzuki
Libero.id - Yuito Suzuki bukan sosok populer di sepakbola internasional. Tapi, pemain Jepang itu akan menjadi pembicaraan di Eropa dalam beberapa tahun mendatang. Berkat penampilan Shimizu S-Pulse, Suzuki menjadi target beberapa tim top Benua Biru.
Jepang adalah salah satu negara di Asia yang memiliki kualitas sepakbola level dunia. Para pesepakbola Negeri Sakura tidak sedikit yang bermain di Eropa. Bahkan mampu membuat kesan besar seperti Takumi Minamino, Takehiro Tomiyasu, Maya Yoshida, hingga Takefuso Kubo. Termasuk juga tiga pemain Glasgow Celtic yang sedang naik daun.
Kini, klub-klub besar Eropa menyorotkan kamera kepada Suzuki. Gelandang serang berusia 20 tahun itu tampil mengesankan di Shimizu dan telah menarik minat dari klub-klub di Belgia dan Skotlandia. Dia telah mendapatkan panggilan pertama untuk di tim nasional bulan lalu sebelum melawan China dan Arab Saudi.
Tipikal permainan Suzuki mirip bintang Manchester City, Kevin de Bruyne. Dia juga telah dibandingkan dengan Minamino karena dinamis, ditambah kaki yang cepat, dan kejelian matanya dalam memberikan umpan. Tapi, second striker adalah posisi yang paling nyaman untuknya.
"Kekuatan saya adalah saya bisa bermain di posisi (menyerang) mana pun. Yang saya butuhkan adalah menerima bola di celah lawan dan menghubungkannya dengan serangan," kata Suzuki, dilansir Goal.
Kualitas Suzuki bisa dilihat selama pertandingan pembukaan J-League 2022. Suzuki mencetak gol luar biasa dan memenangkan penghargaan Player of the Match saat Shimizu bermain imbang dengan Consadole Sapporo.
"Saya telah melewatkan banyak tembakan. Jadi, saya masih perlu mencetak lebih banyak gol agar para pendukung mengenali saya. Ini baru pertandingan pertama dan saya ingin terus bekerja keras. Saya ingin orang-orang melihat bahwa penyelesaian saya di depan gawang telah meningkat musim ini," tambah Suzuki.
Lahir di Hayama, Perfektur Kanagawa, Suzuki awalnya bergabung dengan Yokohama F Marinos sebagai pemain junior. Tapi, kemudian memilih Shimizu dengan alasan suasana di dalam klub lebih menyenangkan dan karena klub memiliki reputasi menghasilkan pesepakbola yang baik. Contohnya, Shinji Okazaki.
Yuito Suzuki, only 20 years old and he just made a great performance this week.
As a midfielder, he can score easily thanks to his good shoot. Maybe he will score again soon. pic.twitter.com/YIML1tvFN6
— MitsuiSorare (@onlymitsui) February 26, 2022
Suzuki ingin mengikuti jejak Minamino, yang pindah ke Liga Premier dan bergabung ke Liverpool sejak dua tahun lalu. Dia juga ingin mengikuti contoh yang diberikan Tomiyasu, yang bergabung dengan Arsenal dari Bologna musim panas lalu, dan langsung moncer.
Suzuki berharap ikut bermain dengan dua idolanya tersebut ketika menjalani debut bersama Jepang saat menghadapi Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Sydney, bulan depan.
Jika Jepang menang dalam laga itu, otomatis akan mengamankan tempat di Qatar. Sebaliknya, kekalahan menjadikan mereka harus mengalahkan Vietnam di pertandingan terakhir, sambil berharap The Socceroos gagal mengalahkan Arab Saudi.
Tapi, sambil menunggu Suzuki mewujudkan mimpi, target besar bersama Shimizu sedang disusun. Dia ingin membawa Shimizu berada di zona juara atau minimal Liga Champions Asia (LCA).
? Absolute live wire
Yuito Suzuki (20) with his best performance in an S-Pulse shirt so far at the weekend:
• 1 goal
— J.League Stats (@J1tokei) February 20, 2022
• 1 shot (1 on target)
• 4 key passes
• 4 progressive runs#SPulse #日本代表U23 pic.twitter.com/adX32JwB8t
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini