Libero.id - Sepak pojok merupakan salah satu skema dalam pertandingan yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol. Ada banyak skenario yang dirancang agar bisa tercipta gol. Salah satu yang cukup unik dilakukan tim sepakbola wanita milik Arsenal, akhir pekan lalu.
Pada pertandingan Piala FA Wanita di Prenton Park, Minggu (27/2/2022), Arsenal menghadapi Liverpool. Arsenal menang 4-0. Mereka diuntungkan gol bunuh diri Rhiannon Roberts sebelum Katie McCabe, Caitlin Foord, dan Kim Little mencetak gol untuk menambah skor.
Tapi, yang menjadi perhatian bukan skornya, melainkan salah satu gol Arsenal. Itu adalah aksi McCabe melalui sebuah gol tendangan voli dari tepi kotak penalti. Bukan hanya karena sepakannya yang memukau yang menarik perhatian. Skema gol itu juga tak kalah menarik perhatian.
Situasinya bermula ketika Arsenal mendapat kesempatan sepak pojok pada menit 30. Lalu, Stephanie Catley berdiri untuk melakukan tugasnya dengan mengayunkan bola datar ke kotak penalti Liverpool.
Catley memberikan aba-aba mengangkat tangan untuk mengecoh pemain Liverpool dengan seolah-olah akan mengangkat bola ke tengah kotak penalti. Tapi, sekitar empat pemain Arsenal lainnya berbaris dan berlari secara bersamaan menuju Catley lalu kembali ke titik penalti. Dan, pemain terkahir alias yang paling belakang menerima bola datar dari Catley.
Sebagai salah satu yang mengikuti skenario itu, McCabe balik ke tepi kotak, dan kemudian dibiarkan tanpa penjagaan saat bola keluar dari gawang Liverpool. Dia kemudian memiliki waktu dan ruang untuk mencetak salah satu gol terbaik yang pernah terjadi musim ini.
Gol McCabe itu membantu The Gunners ke perempat final Piala FA Wanita. Bek asal Irlandia itu memang sering mencetak gol untuk Arsenal. Bahkan, dia juga memenangkan Penghargaan Pemain Terbaik Liga Super Wanita edisi Oktober 2021 setelah mencetak gol dari upaya 45 meter melawan Aston Villa.
Pemain berusia 26 tahun itu baik sebagai winger maupun bek sayap. Dia mencetak empat gol dan memberikan lima assist musim ini.
Selain Arsenal, Birmingham, Chelsea, Everton, Manchester City, dan West Ham juga tetap berada di Piala FA. Ada lagi Coventry United, Ipswich. Tapi, dua tim tersebut tidak bermain di kasta tertinggi, melainkan Divisi II.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini