Libero.id - Pemain Leeds United, Stuart Dallas, tampaknya menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas sukses pelatih dari Marcelo Bielsa ke Jesse Marsch. Pasalnya, berkat kegagalannya menceploskan bola. Leeds kalah 0-4 dari Tottenham Hotspur. Itu berarti karier Bielsa di Elland Road tamat.
Leeds baru saja melakukan pergantian pelatih dari Bielsa ke Marsch. Pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu mendapatkan tugas untuk menyelamatkan The Whites dari jurang degradasi.
Tapi, sebenarnya suksesi pelatih bisa dihindari jika pada pertandingan terakhir tidak menderita kekalahan memalukan dari Spurs. Pasalnya, itu menjadi kekalahan keenam beruntun Leeds. Bahkan, beberapa hari sebelumnya, mereka dihancurkan Liverpool 0-6 di Anfield.
Kesialan Leeds bertambah karena pada pertandingan melawan Tottenham, mereka mengalami mimpi buruk di babak pertama. Leeds kebobolan tiga gol dalam 27 menit melalui Matt Doherty, Dejan Kulusevski, dan Harry Kane.
Leeds sebenarnya memiliki kesempatan bangkit jika Dallas mampu mencetak gol ketika pertandingan babak kedua menyisakan 15 menit. Saat itu, Hugo Lloris keluar dari gawangnya berusaha menghalau bola, tapi gagal. Dan, itu memberi kesempatan untuk Leeds mencetak gol melalui peluang emas Dallas.
Sialnya, Dallas gagal mencetak gol ke gawang yang kosong. Kesigapan pemain bertahan Tottenham berhasil menggagalkan peluang tersebut.
Padahal, jika Dallas berani mengambil keputusan menendang ke gawang kosong, hasilnya akan lain. Ketika itu Leeds tertinggal 0-3. Gol Dallas akan membuat skor 1-3, dan itu membuat Leeds memiliki semangat untuk mencetak gol kedua, ketiga, atau bahkan keempat.
Berhubung tendangan itu gagal, Tottenham justru menambah gol keempat melalui Son Heung-min. Kekalahan menyakitkan 0-4 cukup untuk membuar rezim Bielsa di Elland Road berakhir.
Leeds United
Sheffield Wednesday
Opini